Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Harga minyak menguat setelah penurunan tajam pada persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar pun menanti langkah-langkah selanjutnya dari pertemuan OPEC+ terkait pengurangan produksi untuk bulan Agustus mendatang.
Mengutip Reuters, Rabu (15/7) pukul 11.00 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman September 2020 naik 19 sen atau 0,4% menjadi US$ 43,09 per barel.
Setali setali tiga uang, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Agustus 2020 juga naik 17 sen atau 0,4% ke US$ 40,46 per barel.
Baca Juga: Harga emas bertahan di atas US$ 1.800 per ons troi berkat pernyataan pejabat The Fed
Sentimen positif bagi harga minyak datang dari pemulihan permintaan bahan bakar meskipun pandemi virus corona masih berlangsung. Berdasarkan data American Petroleum Institute, persediaan minyak mentah AS turun 8,3 juta barel di pekan lalu. Hasil ini mengalahkan ekspektasi analis untuk penurunan 2,1 juta barel untuk pekan yang berakhir 10 Juli lalu.
Sementara itu, data resmi dari pemerintah AS yang biasanya dikeluarkan Energy Information Administration (EIA) akan dirilis hari ini.
"Data API yang dirilis semalam, telah memberikan beberapa dukungan ke pasar dalam perdagangan pagi hari ini," kata ING Economics dalam sebuah catatan.