Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Luruhnya harga minyak mentah di pasar global membuat saham berbasis bisnis minyak dan gas ikut terbakar.
Seperti kita tahu harga minyak mentah di pasar global awal pekan ini tersungkur hingga 25% sejak akhir pekan lalu.
Kantor berita Bloomberg menyebut pada Senin (9/3) harga minyak sempat anjlok hingga 30% atau terburuk semenjak kehancuran harga minyak yang terjadi pada Perang Teluk 1991.
Pada perdagangan di New York Mercantile Exchange Senin (9/10) Reuters mencatat harga minyak mentah WTI jatuh US$ 7,81 per barrel atau 18,9% menjadi US$ 33,47 per barrel. WTI untuk pengiriman april sudah anjlok 33% menjadi US$ 27,34 per barel atau terendah sejak 12 Februari 2016.
Baca Juga: Bursa saham AS rontok, Donald Trump salahkan Arab Saudi dan Rusia
Sementara harga minyak mentah jenis Brent turun sebesar US$ 8,84 per barel menjadi US$ 36,43 per barel. Artinya harga minyak telah mengalami penurunan sebesar 19,5% pada Senin siang.
Luruhnya harga minyak mentah ini membuat saham PT Medco Energi Internasional Tbk (Medco) ikut tersungkur. Pada perdagangan Senin (9/3) saham Medco ditutup memerah pada level Rp 535 per saham.
Baca Juga: Harga minyak jatuh, penerimaan negara dari sektor migas pasti shortfall tahun ini
Jika dibandingkan dengan harga penutupan Jumat (6/3) sebesar Rp 665 per saham, artinya harga saham emiten produsen minyak mentah ber kode MEDC sudah anjlok 19,55%.