kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.261   293,45   4,92%
  • KOMPAS100 893   49,67   5,89%
  • LQ45 708   38,82   5,80%
  • ISSI 193   7,43   4,00%
  • IDX30 373   20,24   5,73%
  • IDXHIDIV20 452   19,97   4,62%
  • IDX80 102   5,80   6,06%
  • IDXV30 106   5,00   4,93%
  • IDXQ30 123   5,53   4,70%

Harga minyak menguji kenaikan untuk jangka pendek


Rabu, 11 Desember 2013 / 15:42 WIB
Harga minyak menguji kenaikan untuk jangka pendek
ILUSTRASI. Makanan yang Baik untuk Penderita Penyakit Liver


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak Oktober lalu, hari ini (11/12). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.17 waktu Singapura, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Januari berada di posisi US$ 98,44 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kemarin, harga kontrak minyak naik sebesar US$ 1,17 menjadi US$ 98,51 per barel. Ini merupakan level tertinggi sejak 28 Oktober lalu. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, harga minyak sudah melompat 7,2%.

Pergerakan positif harga minyak terjadi setelah data menunjukkan adanya penurunan cadangan minyak di AS selama dua pekan berturut-turut. Melirik data American Petroleum Institute, cadangan minyak AS turun sebesar 7,5 juta barel pada pekan lalu. Sementara, hasil survei Bloomberg menunjukkan, data cadangan pemerintah AS yang akan dirilis hari ini akan menunjukkan penurunan suplai minyak sebanyak 3 juta barel.

"Penurunan cadangan minyak mempengaruhi harga minyak. Harga minyak sepertinya akan menguji kenaikan dalam jangka pendek," jelas Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 1 sen menjadi US$ 109,37 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×