kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.646   36,29   0,42%
  • KOMPAS100 1.197   8,91   0,75%
  • LQ45 860   6,19   0,73%
  • ISSI 309   1,58   0,51%
  • IDX30 440   1,54   0,35%
  • IDXHIDIV20 513   2,02   0,39%
  • IDX80 134   0,88   0,66%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

Harga Minyak Menguat Usai AS Cegat Kapal Tanker Mminyak di Lepas Pantai Venezuela


Senin, 22 Desember 2025 / 15:49 WIB
Harga Minyak Menguat Usai AS Cegat Kapal Tanker Mminyak di Lepas Pantai Venezuela
ILUSTRASI. Senin (22/12/2025), Brent menguat 0,9% menjadi US$ 61,04 per barel dan WTI menguat 1,0% ke US$ 57,07 per barel.


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga minyak menguat di awal pekan ini setelah para pejabat mengatakan Amerika Serikat (AS) telah mencegat sebuah kapal tanker minyak di perairan internasional di lepas pantai Venezuela, meningkatkan ketidakpastian pasokan baru.

Senin (22/12/2025) pukul 15.15 WIB, harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2026 naik 57 sen atau 0,9% menjadi US$ 61,04 per barel. 

Sejalan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Februari 2026 naik 55 sen atau 1,0% ke US$ 57,07 per barel.

Girta Putra Yoga, Research and Development ICDX mengatakan, kenaikan harga minyak mentah dipengaruhi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dengan Venezuela yang semakin meningkat.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.777 Per Dolar AS Hari Ini (22/12), Asia Menguat

Sejumlah laporan mengatakan bahwa AS sedang mengejar kapal tanker minyak ketiga Venezuela, Bella 1, tepat sehari setelah AS menyita kapal tanker kedua, Centuries, pada hari Sabtu di perairan internasional di lepas pantai Venezuela. 

“Tindakan AS untuk meningkatkan penargetan kapal tanker Venezuela berpotensi mengganggu pasokan minyak, terutama mengingat sebagian besar minyak Venezuela tersebut diekspor ke China,” ujar Yoga kepada Kontan, Senin (22/12/2025). 

Dukungan lainnya datang dari potensi meningkatnya kembali ketegangan antara Israel dengan Iran setelah beberapa pejabat pada hari Sabtu (20/12/2025) mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menyampaikan rencana kemungkinan serangan baru terhadap Iran kepada Presiden AS Donald Trump selama kunjungan mendatangnya ke Washington, yang dijadwalkan pada akhir bulan ini. Menurut sumber pejabat tersebut, Israel memandang produksi rudal balistik Iran sebagai masalah yang sangat mendesak. 

Melihat dari sudut pandang teknis, Yoga memperkirakan harga minyak WTI berpotensi menemui posisi resistance terdekat di level US$ 59 per barel. Namun, apabila menemui katalis negatif maka harga berpotensi turun ke support terdekat di level US$ 54 per barel.

Selanjutnya: 13 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Memperpanjang Umur!

Menarik Dibaca: 13 Manfaat Jalan Kaki bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Memperpanjang Umur!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×