Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
"Pada saat yang sama, ada optimisme yang berkembang bahwa pelonggaran kuncian global akan membantu meningkatkan aktivitas ekonomi dan permintaan bahan bakar," tambah dia.
Tak heran jika akhirnya Kikukawa memprediksi, patokan minyak mentah AS yakni minyak WTI akan terus menguat dan kembali ke level US$ 35 per barel.
Baca Juga: Harga minyak pulih, Brent naik 4,1% dan WTI menguat 5,6%
Dalam dukungan lebih lanjut untuk harga, produksi AS juga turun. Produksi minyak mentah AS pada tujuh sumur minyak utama diperkirakan turun dengan rekor 197.000 barel per hari pada Juni menjadi 7,822 juta barel per hari.
Berdasarkan data Energy Information Administration, jumlah tersebut akan menjadi yang terendah sejak Agustus 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News