Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
Di sisi lain, pelonggaran penguncian akibat virus corona diharapkan dapat segara memicu pemulihan bertahap dalam permintaan bahan bakar dan diperkirakan akan mengurangi tekanan pada kapasitas penyimpanan minyak mentah.
Namun, adanya gelombang kedua dari virus corona termasuk di China dan Korea Selatan, membuat pasar waspada akan penguncian baru dan menghambat pemulihan permintaan.
"Data inventaris minggu ini akan menjadi kunci untuk memperpanjang reli harga minyak baru-baru ini, lanjur Innes.
Baca Juga: Kasus virus corona masih naik, Iran malah buka sementara seluruh masjid
"Mayoritas pandangan para investor adalah bahwa persediaan akan meningkat pada kecepatan yang lebih lambat tetapi masih tetap meningkat dan membatasi kenaikan harga minyak dalam jangka menengah," tambah dia.
Persediaan minyak mentah AS kemungkinan naik sekitar 4,3 juta barel dalam sepekan hingga 8 Mei. Hal ini berdasarkan hasil jajak pendapat pendahuluan jelang laporan dari kelompok industri American Petroleum Institute pada Selasa (12/5) dan Energy Information Administration AS pada Rabu (13/5).
Sementara itu, enam analis yang disurvei memperkirakan bahwa cadangan bensin turun 2,3 juta barel, turun selama tiga minggu berturut-turut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News