kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,85   -7,45   -0.82%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak memperpanjang kenaikan, WTI ke US$84,38 per barel


Senin, 25 Oktober 2021 / 14:12 WIB
Harga minyak memperpanjang kenaikan, WTI ke US$84,38 per barel
ILUSTRASI. Minyak mentah


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah naik pada perdagangan Senin (25/10), memperpanjang kenaikan hingga mencapai tertinggi multi-tahun.

Dipicu pasokan global yang tetap ketat di tengah meningkatnya permintaan bahan bakar di Amerika Serikat (AS) dan negara lainnya seiring mulai pulihnya ekonomi dari pandemi.

Melansir Reuters, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 62 sen atau 0,7% menjadi US$84,38 per barel pada 0646 GMT, setelah naik 1,5% pada hari Jumat. Minyak WTI menyentuh level tertinggi sejak Oktober 2014 pada level US$84,76 di awal sesi perdagangan.

Baca Juga: Harga minyak menguat lagi, WTI tembus ke level tertinggi dalam 7 tahun

Sedangkan, harga minyak mentah Brent naik 56 sen atau 0,7% menjadi US$86,09 per barel, menyusul kenaikan 1,1% Jumat lalu. Harga minyak mentah Brent sebelumnya mencapai level tertinggi sejak Oktober 2018 di US$86,43.

"Dengan permintaan bahan bakar yang kuat di Amerika Serikat di tengah pasokan yang ketat, nada pasar minyak tetap cukup kuat, mendorong beberapa spekulan untuk melepas posisi jual," kata Tetsu Emori, CEO Emori Fund Management Inc.

Setelah lebih dari satu tahun permintaan bahan bakar tertekan, konsumsi bensin, dan sulingan kembali sejalan dengan rata-rata lima tahun di Amerika Serikat, konsumen bahan bakar terbesar di dunia.

Sementara itu, perusahaan energi AS pekan lalu memangkas rig minyak dan gas alam untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu bahkan ketika harga minyak naik, perusahaan jasa energi Baker Hughes Co mengatakan dalam laporannya yang diikuti dengan cermat pada hari Jumat.

Pengelola uang menaikkan posisi net long minyak mentah AS dan posisi opsi dalam pekan hingga 19 Oktober, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan pada hari Jumat, menggarisbawahi sentimen pasar yang kuat.

Harga minyak juga telah didukung oleh kekhawatiran tentang kekurangan batu bara dan gas di China, India dan Eropa, yang mendorong peralihan bahan bakar ke solar dan bahan bakar minyak untuk pembangkit listrik.

Tetapi analis memperingatkan mungkin ada beberapa koreksi dalam beberapa minggu mendatang karena kenaikan tajam harga minyak mentah telah menyebabkan tumbuhnya rasa kehati-hatian.

Baca Juga: Minyak naik di atas US$85 per barel, Brent bersiap untuk kenaikan mingguan ketujuh

"Persentase kenaikan WTI sepanjang tahun ini telah mencapai level pada 2007 dan 2009 ketika kami juga melihat reli yang curam, menunjukkan itu sedikit berlebihan," kata Emori.

Biasanya bulan-bulan berikutnya diperdagangkan dengan harga yang lebih tinggi, yang mencerminkan biaya penyimpanan minyak.

"Sentimen bullish terus mendukung harga minyak karena pasokan global tetap ketat, tetapi kenaikan langsung untuk kontrak jangka terdekat WTI mungkin terbatas," kata Toshitaka Tazawa, seorang analis di Fujitomi Securities Co Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×