kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.439   -134,00   -0,82%
  • IDX 7.016   -93,29   -1,31%
  • KOMPAS100 1.029   -15,33   -1,47%
  • LQ45 812   -11,32   -1,37%
  • ISSI 209   -2,67   -1,26%
  • IDX30 421   -5,23   -1,23%
  • IDXHIDIV20 505   -7,22   -1,41%
  • IDX80 117   -1,74   -1,46%
  • IDXV30 121   -1,26   -1,03%
  • IDXQ30 138   -2,01   -1,44%

Harga Minyak Melonjak pada Senin (3/2) Pagi, Tersulut Kebijakan Tarif Trump


Senin, 03 Februari 2025 / 06:20 WIB
Harga Minyak Melonjak pada Senin (3/2) Pagi, Tersulut Kebijakan Tarif Trump
ILUSTRASI. An oil pump of IPC Petroleum France is seen at sunset outside Soudron, near Reims, France, August 24, 2022.Harga minyak dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/2) pasca Trump memberlakukan tarif untuk Kanada. REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/2). Mengutip Bloomberg, pukul 06.10 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 74,94 per barel, naik 3,32% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 72,53 per barel.

Harga minyak melonjak setelah Presiden AS Donald Trump resmi mengenakan tarif tinggi pada berbagai produk impor dari Kanada, Meksiko dan China. Salah satu produk yang dikenakan tarif tinggi adalah minyak mentah dari Kanada.

Harga minyak WTI naik ke kisaran US$ 74 per barel sedangkan harga Brent mendekati US$ 77 per barel.

Baca Juga: Trump Siapkan Tarif Tinggi untuk Barang dari Meksiko, Kanada, dan China

Trump merealisasikan ancamananya untuk mengenakan pungutan sebesar 25% pada Kanada dan Meksiko, serta 10% untuk produk asal China mulai Selasa besok.

Impor energi dari Kanada menghadapi pengurangan pungutan hanya 10%.

Harga minyak mentah turun sejak pelantikan Trump, dengan kebikjakannya akan mengganggu perdagangan dan pertumbuhan global. Namun harga minyak masih naik secara moderat bulan lalu karena kenaikan permintaan pada musim dingin.

"Gangguan terhadap pasokan minyak mentah dari Kanada kemungkinan terjadi karena sedikitnya alternatif infrastruktur untuk pengiriman ke AS," kata Harry Tchiinguirian, kepala penelitian minyak di Onyx Commodities Ltd.

"Dan tidak mungkin Anda bisa begi saja menghentikan produksi." 

Selanjutnya: Parlemen dan Pemerintah Kebut Revisi Undang-Undang BUMN

Menarik Dibaca: Ingin Kulit Awet Muda? Lakukan 5 Kebiasaan ini Sejak Dini Moms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×