kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Harga Minyak Melonjak Pada Perdagangan Senin (7/3) Pagi


Senin, 07 Maret 2022 / 07:13 WIB
Harga Minyak Melonjak Pada Perdagangan Senin (7/3) Pagi
ILUSTRASI. Ilustrasi harga minyak. REUTERS/Nick Oxford/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melonjak pada perdagangan Senin (7/3) pagi. Pukul 07.00 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2022 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 126,49 per barel, naik 9,34% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 115,68 per barel.

Harga minyak melonjak awal pekan ini setelah Gedung Putih mengatakan sedang membahas embargo pada pasokan Rusia, menambah kekhawatiran pasokan di pasar yang sudah mulai mengetat.

Mengutip Bloomberg, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pemerintah Biden dan sekutunya tengah membahas embargo minyak Rusia, karena tekanan untuk membalas invasi Ukraina meningkat dengan menekan ekspor dari industri energi utama Rusia.

Baca Juga: Ada Konflik Rusia-Ukraina, Begini Efeknya ke Neraca Perdagangan Indonesia

Embargo formal akan meningkatkan ketidakpastian dan menyebabkan harga minyak terus meningkat. 

"Kami memiliki banyak tantangan di masa mendatang," kata Mike Muller, kepala Asia Vitol seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, mengutip Reuters, Analis JP Morgan mengatakan harga minyak bisa melonjak ke level US$ 185 per barel pada tahun ini.

"Iran adalah satu-satunya faktor bearish nyata yang menggantung di pasar, tetapi jika sekarang kesepakatan Iran tertunda, kita bisa mencapai titik terendah jauh lebih cepat terutama jika barel Rusia tetap berada di luar pasar untuk waktu yang lama," kata Amrita Sen, salah satu pendiri Aspek Energi, sebuah lembaga think thank seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×