Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak mentah melesat pada perdagangan hari ini. Keperkasaan harga datang karena prospek permintaan yang bullish usai regulator Amerika Serikat (AS) mengeluarkan persetujuan penuh pertama untuk vaksin Covid-19 dan Meksiko yang mengalami pemadaman produksi besar-besaran.
Selasa (24/8) pukul 21.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Oktober 2021 naik 2,2% menjadi US$ 70,25 per barel.
Serupa, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Oktober 2021 melesat 2% menjadi US$ 66,98 per barel.
Kedua benchmark harga minyak itu melonjak lebih dari 5% pada perdagangan hari Senin (23/8), dibantu oleh dolar AS yang melemah. Rebound minyak terjadi setelah pekan lalu mengalami kerugian mingguan terbesar dalam lebih dari sembilan bulan.
Meskipun pandemi Covid-19 bangkit kembali dan telah memicu kekhawatiran sistem kesehatan di AS, "langkah-langkah penahanan yang berbahaya secara ekonomi tampaknya agak tidak mungkin dilakukan", kata analis Julius Baer, Norbert Rucker, mengutip efektivitas vaksin virus corona.
Salah satu sentimen yang membantu minyak datang dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) yang mengeluarkan persetujuan penuh untuk vaksin dua dosis milik Pfizer/BioNTech, setelah mengizinkannya untuk penggunaan darurat pada Desember 2020.
Baca Juga: Keputusan Barito Pacific (BRPT) alihkan hak rights issue TPIA tak berdampak negatif
Pejabat kesehatan berharap tindakan itu akan meyakinkan warga AS yang tidak divaksinasi bahwa suntikan itu aman dan efektif.
Analis mengatakan, keberhasilan nyata China dalam memerangi penyebaran varian Delta juga meningkatkan sentimen permintaan, dengan tidak ada kasus infeksi menular lokal yang dilaporkan dalam data terbaru.
Juga mendukung harga minyak adalah kebakaran di anjungan minyak di lepas pantai Meksiko pada hari Minggu. Kebakaran itu menewaskan lima pekerja dan menghentikan produksi 421.000 barel per hari, yang mewakili sekitar seperempat dari keseluruhan produksi negara itu.
Departemen Energi AS pada hari Senin mengatakan akan menjual hingga 20 juta barel minyak mentah dari cadangan minyak Strategic Petroleum Reserve (SPR) untuk mematuhi undang-undang, dengan pengiriman berlangsung antara 1 Oktober dan 15 Desember.
Sementara itu, produksi minyak mentah penyulingan India pada Juli melambung ke level tertinggi dalam tiga bulan karena permintaan bahan bakar pulih dan mendorong harga.
Selanjutnya: Summarecon Agung (SMRA) mencapai 75% target marketing sales hingga semester pertama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News