kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.321   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.076   31,38   0,45%
  • KOMPAS100 1.029   6,53   0,64%
  • LQ45 799   3,62   0,46%
  • ISSI 226   1,62   0,72%
  • IDX30 418   1,85   0,44%
  • IDXHIDIV20 492   0,93   0,19%
  • IDX80 116   0,78   0,68%
  • IDXV30 119   0,66   0,56%
  • IDXQ30 136   -0,04   -0,03%

Harga Minyak Dunia Naik, Tapi Hanya Sementara? Ini Alasan Mengapa Tak Bertahan Lama


Senin, 02 Juni 2025 / 19:03 WIB
Harga Minyak Dunia Naik, Tapi Hanya Sementara? Ini Alasan Mengapa Tak Bertahan Lama
ILUSTRASI. Minyak dunia rebound dengan penguatan harga yang tak biasa terjadi seiring adanya rencana penambahan pasokan. REUTERS/Pascal Rossignol


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Minyak dunia rebound dengan penguatan harga yang tak biasa terjadi seiring adanya rencana penambahan pasokan. Kendati begitu, secara prospek jangka panjang harga minyak dunia disebut bakal cenderung turun. 

Menurut data real time Trading Economics, Senin (2/6) pukul 17.55 WIB, minyak mentah WTI dibanderol seharga US$ 63,38 per barel, naik hingga 4,25% secara harian. Sejalan, minyak mentah Brent juga naik 3,85% secara harian di level US$ 65,19 per barel. 

Founder Traderindo Wahyu Laksono menyebut sebenarnya penguatan harga minyak dunia saat ini kontradiktif dengan rencana OPEC+ menambah pasokan minyak menjadi 411.000 bpd mulai Juli mendatang. 

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Berpotensi Lanjut Menguat hingga Akhir Tahun

Kendati begitu, sebenarnya penambahan produksi bertahap yang dilakukan OPEC+ dinilai Wahyu relatif kecil. “Ini bukan lonjakan produksi besar yang bisa membanjiri pasar,” katanya kepada Kontan, Senin (2/6).

Di samping itu, Wahyu memprediksi langkah OPEC+ ini juga dinilai pasar sebagai sinyal bahwa permintaan akan terus tumbuh. Alhasil, pelaku pasar tak ingin segera meninggalkan pasar dan otomatis mendorong harga naik. 

Wahyu memprediksi penguatan ini masih bisa berlanjut setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah. Proyeksinya, hingga akhir tahun nanti minyak WTI bisa bergerak dalam rentang US$ 45 – US$ 80 per barel, sementara Brent dalam rentang US$ 49 – US$ 84 per barel.

Arah pergerakan harga minyak ini bergantung utamanya pada kecepatan pemulihan ekonomi global yang menentukan daya serap konsumen, serta inventori minyak global. 

Soal pasokan, Wahyu bilang penurunan inventori bakal cenderung mendorong harga naik. Sebaliknya, peningkatan inventori bakal menekan harga turun. 

Nah, untuk diketahui, data International Energy Agency (IEA) mencatat per Maret 2025 stok minyak dunia sudah naik 25,1 juta barel dan terus berlanjut pada bulan April. 

Jika pasokan terus bertambah, harga minyak dunia akan terseret turun. Apalagi, dalam jangka panjang 5 – 10 tahun ke depan, minyak dunia dibayangi oleh eksistensi energi terbarukan.

Seiring peralihan ke energi alternatif, pasokan minyak di pasar bisa saja tak terserap maksimal dan membuat stok menganggur.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Rencana Penambahan Stok, Ini Penyebabnya

Berkaitan dengan itu, Wahyu menyebut permintaan minyak dunia akan mencapai puncaknya setidaknya dalam satu dekade mendatang. “Setelah itu akan mulai menurun. Ini didorong oleh transisi energi dan efisiensi,” imbuhnya. 

Kendati begitu, Wahyu bilang penurunan tak akan terjadi secara linear. Akan ada periode ketika harga minyak menguat karena gangguan pasokan, pertumbuhan ekonomi yang kuat, atau kurangnya investasi dalam kapasitas produksi baru karena global fokus pada energi terbarukan. 

“Bukan mustahil dalam beberapa periode harga minyak masih bisa volatile, untuk sementara waktu menguat ekstrem terkait manipulasi harga kartel OPEC dengan mempermainkan supply-demand ataupun oleh spekulasi investor yang serakah,” kata Wahyu. 

Namun, lanjutnya, hal itu tidak akan bertahan lama, seperti halnya yang pernah terjadi pada 2008 jelang krisis subprime mortgage AS, Great depression.

Selanjutnya: Duh! Diskon Tarif Listrik 50% Batal

Menarik Dibaca: Hujan di Tangerang, Simak Prakiraan Cuaca Besok (3/6) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×