kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.463   27,00   0,16%
  • IDX 7.891   4,79   0,06%
  • KOMPAS100 1.105   0,26   0,02%
  • LQ45 800   1,25   0,16%
  • ISSI 270   0,20   0,07%
  • IDX30 415   0,39   0,09%
  • IDXHIDIV20 482   0,95   0,20%
  • IDX80 122   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,16   0,12%
  • IDXQ30 134   0,22   0,17%

Harga Minyak Melanjutkan Koreksi pada Kamis (4/9/2025) Pagi


Kamis, 04 September 2025 / 07:37 WIB
Harga Minyak Melanjutkan Koreksi pada Kamis (4/9/2025) Pagi
ILUSTRASI. Harga minyak terkoreksi lantaran para pedagang khawatir bahwa OPEC+ akan meningkatkan pasokan. REUTERS/Todd Korol


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Kamis (4/9/2025) pagi. Pukul 07.27 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 63,69 per barel, turun 0,44% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 63,97 per barel.

Mengutip Bloomberg, harga minyak terkoreksi lantaran para pedagang khawatir bahwa OPEC+ akan meningkatkan pasokan.

Sementara itu, data AS menunjukkan perlambatan dan estimasi industri menunjukkan stok minyak yang lebih tinggi di pusat penyimpanan utama.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Dipicu Sentimen OPEC+ yang Mempertimbangkan Kenaikan Produksi

Perkiraan industri menunjukkan, stok minyak mentah di pusat Cushing Oklahoma meningkat 2,1 juta barel pekan lalu. Data resmi akan dirilis Kamis malam.

Kemarin, harga minyak merosot setelah laporan bahwa aliansi OPEC+ akan mempertimbangkan putaran baru peningkatan produksi pada pertemuan akhir pekan ini. 

Di AS, menurut Federal Reserve aktivitas ekonomi nyaris tidak berubah di sebagian besar wilayah negara dalam beberapa pekan terakhir.

Selain itu, jumlah lowongan kerja turun ke level terendah dalam 10 bulan pada bulan Juli.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil Rabu (3/9) Pagi, Brent ke US$69,13 & WTI ke US$65,63

Harga minyak telah merosot lebih dari 10% sepanjang tahun ini karena OPEC+ melonggarkan pembatasan produksi. Di saat yang sama, produsen minyak di luar OPEC juga meningkatkan pasokan. Sementara kekhawatiran tentang perlambatan permintaan minyak meningkat seiring penerapan tarif perdagangan oleh Trump.

Selanjutnya: Kondisi Industri Media Menantang, Begini Strategi Duet VIVA dan MDIA

Menarik Dibaca: Cek Rekomendasi Saham BRIDanareksa Hari Ini (4/9), IHSG Berpotensi Uji Resistance

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×