Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak masih dalam tren naik dan bertahan di level US$ 41 per barel pada awal perdagangan Selasa (17/11). Pukul 07.10 WIB, harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2020 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 41,36 per barel, naik tipis 0,05% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 41,34 per barel.
Kenaikan harga minyak didorong oleh sentimen positif tentang vaksin virus corona yang mengangkat optimisme pada prospek permintaan. Selain itu kenaikan harga minyak juga didukung oleh rencana OPEC untuk menunda kenaikan produksi yang semula dijadwalkan pada Januari 2021.
Meski begitu kenaikan harga minyak sedikit tertahan oleh tingginya kasus corona di Amerika Serikat dan Eropa yang memicu lockdown.
"Ada sedikit tekanan berlebih, yang mendorong kami ke depan, dimana fundamental mendukung kami, jadi kami hanya menahan sebagian kenaikan," kata Gary Cunningham, direktur riset pasar di Tradition Energy Stamford seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Harga minyak mentah melonjak 4% berkat pernyataan vaksin Covid-19 Moderna Inc
"Kami punya keprihatinan yang berlebihan atas permintaan global karena wabah Covid-19 terus berlanjut."
Pengumuman oleh Moderna datang setelah Pfizer Inc melaporkan minggu lalu bahwa vaksinnya lebih dari 90% efektif, meningkatkan harapan bahwa kerusakan yang disebabkan pandemi pada ekonomi global dapat dikurangi.
Harga minyak juga didukung oleh data yang menunjukkan rebound di China dan Jepang, dengan angka yang menunjukkan bahwa kilang China memproses rekor level harian minyak mentah di bulan Oktober.
Selanjutnya: Harga minyak kembali melonjak 1% di tengah harapan pembatasan pasokan OPEC+
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News