Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MELBOURNE. Harga minyak ditransaksikan mendekati level terendah dalam sepekan terakhir di New York. Pada pukul 09.28 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Agustus berada di posisi US$ 84,37 per barel atau turun 8 sen di New York Mercantile Exchange. Pada 6 Juli lalu, kontrak yang sama sempat melorot US$ 2,77 ke posisi US$ 84,45 per barel, yang merupakan level terendah sejak 2 Juli.
Penurunan harga minyak terjadi di tengah spekulasi permintaan minyak dunia akan terpangkas seiring perlambatan ekonomi di China dan AS. Kedua negara tersebut tercatat sebagai konsumen terbesar dunia.
"Penurunan harga minyak biasanya berhubungan dengan permasalahan ekonomi. Hal ini masih terlihat mempengaruhi pasar minyak. Kita masih akan melihat volatilitas pada harga minyak tanpa adanya tren tertentu," jelas Jarmo Kotilaine, chief economist National Commercial Bank di Jeddah.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus berada di posisi US$ 98,29 per barel atau naik 10 sen di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News