kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga minyak masih bisa kembali ke US$ 80 di akhir tahun


Jumat, 13 Juli 2018 / 07:49 WIB
Harga minyak masih bisa kembali ke US$ 80 di akhir tahun
ILUSTRASI. Harga minyak


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak bergerak tipis menjelang akhir pekan ini. Jumat (13/7) pukul 7.28 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2018 di New York Mercantile Exchange turun tipis ke US$ 70,32 per barel dari posisi kemarin pada US$ 70,33 per barel.

Dalam tiga hari perdagangan terakhir, harga minyak cenderung flat setelah merosot lebih dari 5%. 

Sejalan, harga minyak brent untuk pengiriman September 2018 di ICE Futures cenderung mendatar dalam tiga hari. Harga minyak acuan internasional ini berada di US$ 74,32 per barel, turun 0,17% jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Pada hari Rabu, harga minyak brent merosot 6,92%. Di hari yang sama, harga minyak WTI turun 5,03%. 

National Oil Corp di Libya mengatakan akan membuka empat terminal ekspor minyak yang sebelumnya ditutup. Pembukaan empat terminal ekspor ini akan menambah pasokan 850.000 barel per hari. 

Menurut data International Energy Agency yang dikutip Reuters, OPEC hanya menambah pasokan 230.000 barel per hari di bulan Juni. Di akhir bulan lalu, organisasi negara pengekspor minyak ini sepakat untuk menaikkan produksi.

Tapi, kenaikan produksi ini mungkin belum cukup untuk menutup penurunan produksi di Venezuela, Norwegia, dan Kanada. Brian LaRose, senior technical analyst ICAP-TA memperkirakan, harga minyak brent masih berpeluang naik ke US$ 80 per barel pada akhir tahun. Tapi jika harga minyak brent turun ke bawah US$ 7-0 per barel, pasar komoditas energi ini mungkin akan sulit bangkit lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×