Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
HONG KONG. Minyak berhasil bangkit dari level terendah kurun waktu 12 tahun terakhir, Jumat (8/1). Langkah pemerintah China yang berusaha meredamkan gejolak pasar dan menstabilkan mata uangnya memberi angin bagi pergerakan minyak.
Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik sebanyak U$ 1,07 ke U$ 34,34 per barel di New York Mercantile Exchange dan diperdagangkan pada U$ 33,68 pada 04:14 waktu Hong Kong .
Kontrak minyak ini turun 2,1% menjadi U$ 33,27 pada hari Kamis (7/1), penutupan terendah sejak Februari 2004. Jumlah volume yang diperdagangkan adalah 70 % di atas rata-rata 100 hari. Minyak telah turun 9 % pekan ini .
Sementara itu, minyak jenis Brent untuk pengiriman Februari naik sebanyak 97 sen atau 2,9 %, ke U$ 34,72 per barel di London berbasis ICE Futures Europe Exchange . Kontrak minyak ini turun 1,4 % menjadi U$ 33,75 pada hari Kamis (7/1), penutupan terendah sejak Juni 2004.
Pemerintah China akhirnya memilih untuk tidak mendevaluasi mata uang yuan yang memicu gejolak pasar. Minyak mentah merosot ke level terendah sejak Desember 2003 sebagai gejolak pasar bergema di seluruh dunia di tengah kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi di konsumen energi terbesar dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News