kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga minyak makin panas tersulut pembatasan pasokan


Rabu, 13 Maret 2019 / 23:45 WIB
Harga minyak makin panas tersulut pembatasan pasokan


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keperkasaan harga minyak terus berlanjut di perdagangan. Isu suplai minyak masih menjadi isu utama penguatan harga minyak dunia.

Mengutip Bloomberg, Rabu (13/3) pukul 23.34 WIB, Harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 57,71 per barel. Harga ini naik 1,48% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 56,87 per barel. Dalam sepekan, harga minyak WTI naik 2,65%.

Harga minyak brent untuk pengiriman Mei 2019 di ICE Futures pun menguat 0,48% ke US$ 66,99 per barel daripada posisi kemarin pada US% 66,67 per barel. Dalam sepekan, harga minyak acuan internasional ini naik 1,51%.

Analis Asia Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan penguatan harga minyak dunia hari ini disebabkan krisis listrik di Venezuela yang menganggu produksi minyak dan mampu melumpuhkan sementara produksi minyak di Venezuela. Ditambah, Wahyu melihat potensi suplai minyak di AS yang turun 2,6 juta barel per minggu.

"Bukan hanya itu, Arab Saudi dan Rusia menegaskan komitmennya untuk memotong produksi minyak. Inggris juga ikut menekan produksi minyak dunia yang diperkirakan akhir tahun sekitar 940.000 barel per hari dari tahun lalu yang sekitar 980.000 barel per hari," ungkap Wahyu kepada Kontan.co.id, Rabu (13/3).

Wahyu menilai bahwa sentimen pengurangan produksi dan suplai dari negara-negara OPEC dN melemahnya produksi di banyak kilang terbesar serta ancaman geopolitik bisa memicu harga minyak menjadi naik.

Wahyu memperkirakan harga minyak akan bergerak pada US$ 57,20 sampai US$ 58,60 per barel pada Kamis (14/3). Sementara sepekan harga bergerak di kisaran US$ 52,00 sampai US$ 64,00 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×