Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reli harga minyak mentah berlanjut, setelah stok minyak di Amerika Serikat (AS) turun signifikan.
Mengutip Bloomberg, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli di Nymex-AS ditutup naik 0,42% menjadi US$ 66,64 per barel pada Rabu waktu AS.
Di pasar Asia, Kamis (14/6), harga minyak WTI lanjut reli di level US$ 66,67 sebarel pada pukul 08.42 WIB.
Penguatan harga minyak didukung laporan Energy Information Administration (EIA) yang melaporkan stok minyak AS merosot 4,14 juta barel per pekan lalu. Ini penurunan paling besar sejak 30 Maret lalu.
Di sisi lain, sikap anggota OPEC terpecah mengenai rencana peningkatan produksi. Arab Saudi sebagai pimpinan OPEC berniat meningkatkan produksi, sedangkan Iran ingin kelompok tersebut mempertahankan kesepakatan pemangkasan produksi. Anggota OPEC dijadwalkan bertemu pada akhir bulan ini di Wina untuk membahas mengenai kesepakatan produksi.
Sebelumnya, harga minyak kehilangan tenaga lantaran Arab Saudi dan Rusia memberi sinyal akan menggenjot produksi minyak. Hal itu dilakukan untuk mengimbangi potensi penurunan produksi dari Iran dan Venezuela. EIA memperkirakan, produksi kedua negara tersebut bisa turun 30% pada tahun ini akibat sanksi yang diterapkan AS serta krisis ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News