kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Minyak Lanjut Melemah 1% di Pagi Ini (23/11), WTI ke US$ 76,4 Per Barel


Kamis, 23 November 2023 / 08:53 WIB
Harga Minyak Lanjut Melemah 1% di Pagi Ini (23/11), WTI ke US$ 76,4 Per Barel
ILUSTRASI. harga minyak mentah acuan lanjutkan koreksi di pagi ini (23/11)


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak melanjutkan koreksi di awal perdagangan pada hari ini dan memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya. Sentimen utama masih datang dari OPEC+ yang menunda pertemuan tingkat menteri dan memicu pandangan bahwa produsen mungkin memangkas produksi lebih sedikit dari yang diperkirakan sebelumnya.

Kamis (23/11), harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2024 turun 81 sen atau 1% ke US$ 81,15 per barel.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Januari 2024 juga melemah 72 sen, atau 0,9% ke US$ 76,40 per barel.

Perdagangan diperkirakan akan tetap sepi karena libur Thanksgiving di pasar Amerika Serikat.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Ditutup Anjlok 1% di Tengah Penundaan Pertemuan OPEC+

Katalis utama yang menyeret harga minyak datang setelah langkah mengejutkan dari OPEC+ yang menunda pertemuan tingkat menteri hingga 30 November, di mana OPEC+ diperkirakan akan membahas pengurangan produksi minyak.

Para produsen kesulitan untuk menyepakati tingkat produksi dan kemungkinan pengurangan menjelang pertemuan yang semula ditetapkan pada 26 November, kata sumber OPEC+.

Namun, tiga sumber OPEC+ mengatakan hal ini terkait dengan negara-negara Afrika, yang merupakan produsen kecil dalam kelompok tersebut, sehingga meredakan kekhawatiran investor.

Pertanyaan mengenai pasokan OPEC+ muncul ketika data menunjukkan stok minyak mentah AS melonjak 8,7 juta barel pada minggu lalu, jauh lebih besar dari perkiraan para analis sebanyak 1,16 juta barel.

Jumlah rig minyak AS tetap tidak berubah di angka 500 dalam seminggu hingga 22 November, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes BKR.O dalam laporannya yang diikuti dengan cermat pada hari Rabu.

Sementara itu, sekitar 3% produksi minyak mentah di Teluk Meksiko, atau sekitar 61.165 barel produksi harian, terhenti karena kebocoran pipa bawah air, kata Penjaga Pantai AS pada hari Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×