kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak koreksi setelah naik lebih dari 2%


Kamis, 31 Mei 2018 / 07:46 WIB
Harga minyak koreksi setelah naik lebih dari 2%
ILUSTRASI. Harga minyak


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak hari ini kembali terkoreksi setelah naik pada perdagangan kemarin. Kamis (31/5) pukul 7.29 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2018 di New York Mercantile Exchange turun 0,22% ke level US$ 68,06 per barel.

Kemarin harga minyak melonjak 2,22% ke US$ 68,21 per barel daripada hari sebelumnya pada US$ 66,73 per barel.

Sejalan, harga minyak brent untuk pengiriman Juli 2018 di ICE Futures pun turun 0,24% ke US$ 77,31 per barel hari ini. Kemarin, harga minyak brent naik 2,80% ke US$ 77,50 per barel daripada hari sebelumnya pada US$ 75,39 per barel.

Kemarin, bank sentral Rusia mengatakan, penurunan harga minyak akan menimbulkan risiko sektor finansial Rusia. "Tampaknya orang-orang di bank sentral menyadari penurunan harga yang cukup dalam dan mengirim sinyal bahwa Rusia tidak ingin harga turun terlalu dalam," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group kepada Reuters.

Sebelumnya, Arab Saudi dan Rusia dikabarkan berniat menambah pasokan untuk mengimbangi penurunan stok Venezuela dan Iran jika sanksi jadi berlaku. "Ada kekhawatiran pada minyak brent bahwa penurunan suplai dari Iran akan sulit ditutup," kata Flynn.

Di Brasil, serikat pekerja sektor minyak mengatakan para pekerja menggelar aksi mogok pada setidaknya 20 rig minyak di Campos dan beberapa wilayah lain. Para pekerja menyerukan pengunduran diri CEO Petroleo Brasileiro SA (Petrobras) Pedro Parente dan perubahan kebijakan harga minyak perusahaan ini.

Petrobras mengatakan, produksi tidak terganggu atas aksi mogok pekerja. Pekan lalu, para pengemudi truk Brasil juga menggelar demo akibat tingginya harga solar. Jika aksi ini berlanjut, maka permintaan minyak dari Brasil bisa menurun. Informasi saja, Brasil merupakan konsumen energi terbesar nomor delapan di dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×