Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia mengalami penguatan signifikan pada hari Jumat (8/12). Penguatan harga minyak pun berlanjut pada perdagangan awal pekan ini.
Pada Jumat (8/12), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar US$ 1,89 atau 2,7% mencapai US$ 71,23 per barel dan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari 2024 meningkat sebesar US$ 1,79 atau 2,4% mencapai US$ 75,84 per barel.
Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, peningkatan ini dipicu oleh ekspektasi peningkatan permintaan yang telah memberikan dorongan positif bagi pasar minyak global. Menurutnya, meskipun sepekan terakhir harganya terkoreksi 3,8%, kenaikan harga minyak memberikan optimisme terhadap pemulihan dalam jangka pendek.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Tipis, Didorong Pembelian Cadangan Strategis AS
Fischer menyoroti beberapa faktor yang mendukung penguatan harga minyak. Pertama, laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan lapangan pekerjaan yang lebih tinggi dari perkiraan. Solidnya pasar tenaga kerja AS diyakini akan mendukung peningkatan permintaan bahan bakar minyak (BBM).
"Solidnya pasar tenaga kerja AS mendukung peningkatan permintaan bahan bakar minyak (BBM). Kondisi ekonomi yang kuat di AS dapat menjadi pendorong utama untuk kenaikan harga minyak," tulisnya dalam riset harian, Senin (11/12).
Meskipun demikian, Fischer menilai ketidakpastian tetap ada. Pasar perlu terus memantau perkembangan geopolitik dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga minyak di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News