Sumber: Reuters | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Harga minyak mentah dunia tetap bertengger di bawah US$ 50 per barel pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (28/10). Harga minyak mengalami penurunan terbesar dalam enam pekan, meskipun ada indikasi pengurangan produksi.
Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) turun US$ 1,02 atau 2% menjadi US$ 48,7 per barel. Sebelumnya, harga sempat turun sampai US$ 48,42.
Sedangkan harga minyak jenis Brent jatuh 76 sen atau 1,5% menjadi US$ 49,71 per barel.
Penurunan harga minyak memperlihatkan pasar pesimis negara-negara penghasil minyak yang bergabung dalam Organization of the Petroleus Exporting Countries (OPEC) akan memenuhi seluruh janji pemangkasan produksi minyak.
Pasar juga enggan percaya begitu saja ketika perusahaan drilling minyak Baker Hughes Inc mengatakan telah menghentikan 2 rig, sebagai tanda menghentikan ekspansi pengeboran minyak.
"Penghentian dua rig sama sekali tidak signifikan," kata James L. Williams, Ekonom Energi di WTRG Economics di London, dikutip Reuters.
Kabar investigasi FBI atas email kandidat calon presiden AS Hillary Clinton sempat memperparah penurunan harga minyak. Namun, pelemahan dollar AS memangkas penurunan tersebut. Sepekan, harga minyak mentah dunia tergelincir 4%, penurunan terbesar sejak pertengahan September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News