kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak Brent tembus ke atas US$ 45 dan WTI bertahan di US$ 42 per barel


Senin, 23 November 2020 / 12:33 WIB
Harga minyak Brent tembus ke atas US$ 45 dan WTI bertahan di US$ 42 per barel
ILUSTRASI. Harga minyak mentah kembali menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah memperpanjang kenaikan mereka pada perdagangan hari ini karena para pedagang optimistis tentang pemulihan permintaan minyak mentah berkat uji coba vaksin virus corona yang berhasil. Tetapi kenaikan harga minyak masih dibatasi oleh penguncian baru yang dilakukan beberapa negara.

Sentimen bagi harga minyak juga didukung oleh harapan bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan produsen lain, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, akan menahan produksi minyak mentah di awal tahun depan.

Senin (23/11) pukul 12.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent kontrak pengiriman Januari 2021 naik 17 sen atau 0,4% ke level US$ 45,13 per barel. 

Sementara itu harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Januari 2021 naik 4 sen, atau 0,1% menjadi US$ 42,46 per barel. 

Baca Juga: Masih perkasa, rupiah menguat ke Rp 14.148 per dolar AS pada tengah hari ini (23/11)

Kedua harga benchmark minyak mentah ini telah meningkat 5% pada minggu lalu.

"Sentimen positif terus didorong oleh kabar baik baru-baru ini tentang kemanjuran vaksin virus corona dalam pengembangan dan ekspektasi bahwa pertemuan OPEC+ pada akhir bulan ini dapat melihat grup tersebut memperpanjang pemotongan saat ini hingga 3bulan sampai 6 bulan," kata Stephen Innes, Kepala Strategi Pasar Global Axi.

Otoritas kesehatan AS merekomendasikan agar inokulasi Covid-19 pertama negara itu dapat mulai disuntik dalam satu atau dua hari setelah persetujuan peraturan bulan depan dikeluarkan, seorang pejabat tinggi upaya pengembangan vaksin pemerintah mengatakan pada hari Minggu.

Moncef Slaoui, Kepala Penasihat Ilmiah untuk "Operation Warp Speed", mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) kemungkinan akan memberikan persetujuan pada pertengahan Desember untuk distribusi vaksin yang diproduksi oleh Pfizer Inc dan mitra Jerman BioNTech, untuk meluncurkan kampanye terbesar inokulasi dalam sejarah AS.

Di tempat lain, OPEC+, yang bertemu pada 30 November dan 1 Desember, sedang mencari opsi untuk menunda setidaknya tiga bulan dari Januari untuk pengurangan penurunan 7,7 juta barel per hari (bph) yang dilakukan saat ini. 

Baca Juga: Tengah siang, harga emas spot berada di US$ 1.873,17 per ons troi

Tetapi perusahaan minyak Rusia yang lebih kecil masih berencana untuk memompa lebih banyak minyak mentah tahun ini meskipun ada kesepakatan global untuk memangkas produksi karena mereka memiliki sedikit kelonggaran dalam mengelola produksi ladang minyak baru, sebuah kelompok yang mewakili produsen mengatakan pada hari Jumat.

Selanjutnya: Optimisme vaksin Covid-19 membuat harga minyak kembali membara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×