Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Harga minyak acuan Eropa, Brent turun dan untuk pertama kalinya bertengger di bawah harga US$ 105 per barel sejak November tahun 2013 lalu. Penurunan harga terjadi karena kelompok pemberontak Libya sepakat membuka operasional pelabuhan minyak.
Sebagaimana diketahui, produksi minyak Libya turun menjadi 250.000 barel per hari pada bulan lalu dari 1,4 juta tahun sebelumnya. Menurut survei Bloomberg selisih harga minyak Brent dengan WTI pada menyusut ke level tersempit sejak 2 Oktober.
" Berita dari Libya menjadi kabar andalan harga," kata Bill O'Grady, kepala strategi pasar di Confluence Investment Management di St Louis. Ia bilang, hanya masalah waktu saja bagi Libya bisa ekspor minyak mentah. “Sekarang itu akan terjadi," kata O’Grady.
Brent untuk pengiriman Mei turun 83 sen atau turun 0,8% dan mengakhiri sesi di harga US$ 104,79 per barel di London ICE Futures Europe. Selisih harga minyak patokan Eropa ini dengan harga minyak WTI adalah US$ 5,17 per barel.
Sementara itu, harga minyak WTI pengiriman Mei turun 12 sen menjadi US$ 99,62 per barel saat diperdagangkan di New York Mercantile Exchange, Selasa (2/4). Ini merupakan penutupan terendah sejak 25 Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News