kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Harga Minyak Berada di Titik Terendah Dalam Satu Bulan


Minggu, 21 Juli 2024 / 08:36 WIB
Harga Minyak Berada di Titik Terendah Dalam Satu Bulan
ILUSTRASI. Harga minyak merosot lebih dari 3% pada hari Jumat (19/7) ke level terendah sejak pertengahan Juni.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak merosot lebih dari 3% pada hari Jumat (19/7) ke level terendah sejak pertengahan Juni. Penguatan kurs dolar Amerika Serikat (AS) mendorong penurunan harga lebih lanjut.

Jumat (19/7), harga minyak WTI kontrak Agustus 2024 di New York Mercantile Exchange turun 3,25% ke US$ 80,13 per barel. Dalam sepekan, harga emas turun 2,53%.

Sedangkan harga minyak Brent kontrak September 2024 di ICE Futures turun 2,91% ke US$ 82,63 per barel. Dalam sepekan, harga minyak acuan internasional ini melorot 2,82%.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, gencatan senjata yang telah lama diupayakan antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas sudah di depan mata.

“Saya yakin kita berada dalam garis 10 yard dan bergerak menuju garis gawang dalam mencapai kesepakatan yang akan menghasilkan gencatan senjata, memulangkan para sandera, dan menempatkan kita pada jalur yang lebih baik dalam upaya membangun perdamaian dan stabilitas abadi,” ujar Blinken seperti dikutip Reuters pekan lalu.

Baca Juga: Saran Warren Buffett Bagi yang Ragu dan Takut Berinvestasi

Tetapi, akhir pekan ini, Israel kembali menggencarkan sereangan ke Jalur Gaza. Perang di Gaza telah menyebabkan para investor memperhitungkan premi risiko ketika memperdagangkan minyak, karena ketegangan mengancam pasokan global.

Jika gencatan senjata tercapai, pemberontak Houthi yang didukung Iran dapat mengurangi serangan mereka terhadap kapal komersial di Laut Merah. Karena kelompok tersebut menyatakan serangan tersebut untuk mendukung Hamas.

“Geopolitik mulai sedikit mereda sehingga hal ini akan menguntungkan kita, menyusul berita gencatan senjata ini,” kata Tim Snyder, kepala ekonom di Matador Economics.

Mahkamah tertinggi PBB mengatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan pemukiman di sana adalah ilegal dan harus dicabut sesegera mungkin. Hal ini semakin meningkatkan harapan berakhirnya konflik tersebut.

"Indeks dolar AS naik setelah data pasar tenaga kerja dan manufaktur AS yang lebih kuat dari perkiraan, sehingga menekan harga minyak," kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group.

Baca Juga: Kapal Tanker Membawa 2 Juta Barel Minyak Mentah Iran Tabrakan di Dekat Singapura

Mata uang AS yang lebih kuat mengurangi permintaan minyak dalam mata uang dolar dari pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Perekonomian Tiongkok tumbuh lebih lambat dari perkiraan sebesar 4,7% pada kuartal kedua, menurut data resmi, sehingga memicu kekhawatiran atas permintaan minyak negara tersebut.

Memberikan dukungan terhadap harga, perusahaan jasa energi Baker Hughes mengatakan jumlah rig minyak turun satu menjadi 477 minggu ini, terendah sejak Desember 2021.

Pemadaman teknologi global mengganggu operasional di berbagai industri, dengan maskapai penerbangan menghentikan penerbangan, beberapa lembaga penyiaran tidak mengudara, dan sektor perbankan hingga layanan kesehatan terkena masalah sistem.

Sementara itu, dua kapal tanker minyak berukuran besar terbakar setelah bertabrakan di dekat Singapura. Singapura adalah pusat perdagangan minyak terbesar di Asia dan pelabuhan bunker terbesar di dunia. Perairan di sekitarnya merupakan jalur perdagangan penting antara Asia dan Eropa serta Timur Tengah dan merupakan salah satu jalur laut global tersibuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×