kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga mie instan Indofood naik lagi


Kamis, 19 Januari 2017 / 20:30 WIB
Harga mie instan Indofood naik lagi


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) kembali menaikan harga jual. Namun, kenaikan harga masih sebatas pada produk mi instan.

Pada 17 Januari kemarin, produk mie instan ICBP resmi naik Rp 100 per bungkus. "ICBP menginformasikan kepada kami jika belum ada kenaikan harga atas produk lainnya," ujar Stevanus Juanda, analis UOB Kay Hian Securities dalam laporan risetnya, Kamis (19/1).

Sejatinya, harga tepung yang menjadi bahan baku mie justru mengalami penurunan dari semula Rp 2,3 juta per ton pada semester I-2016 menjadi sekitar Rp 2,08 juta per ton saat ini.

Sehingga, kenaikan harga bahan baku tepung bukan merupakan alasan utama perseroan menaikan harga. Tapi, kenaikan ini merupakan kenaikan rutin setiap tahun dan dilakukan lebih karena strategi untuk menjaga marjin serta mempertimbangkan kenaikan harga bahan baku lainnya.

Dengan kenaikan harga tersebut, Stevanus memprediksi ICBP tahun ini akan mencatat EBIT sekitar Rp 5,66 triliun, naik sekitar 11% dibanding estimasi EBIT tahun lalu Rp 5,09 triliun.

Sementara, EBIT margin perseroan tahun ini diperkirakan naik menjadi 14,5% dari sebelumnya 14,2%.

Hanya harga mie instan yang naik bukan berarti harga produk lain bakal anteng. "Jika berdasarkan harga bahan baku, ICBP masih memiliki kekuatan untuk menaikan harga jika diperlukan," imbuh Stevanus.

Apalagi, harga bahan baku selain tepung seperti susu skim mengalami kenaikan dari sekitar Rp 24,9 juta per ton pada semester I-2016 lalu menjadi sekitar Rp 31 juta per ton kuartal I ini. Demikian pula dengan harga cabai yang mengalami kenaikan harga musiman dan kenaikan sejumlah bahan baku lainnya.

Pada akhirnya, kenaikan harga mie instan yang dilakukan ICBP bakal membuat fundamental induknya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) semakin solid.

"Kami memprediksi, INDF mampu mencatat kenaikan core net income tahun ini sekitar 16%," pungkas Stevanus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×