Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga saham PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) sedang dalam momentum penguatan. Dalam sepekan, harga saham WINS melompat 12,50%.
Harga saham emiten yang bergerak di sektor pelayaran lepas pantai ini naik dalam tiga hari perdagangan beruntun. WINS melesat 5,52% ke Rp 306 per lembar saham hingga penutupan pasar hari ini, Rabu (18/1).
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya melihat lonjakan harga saham WINS ditopang sentimen harga minyak seiring permintaan yang meningkat. Pembukaan ekonomi China dan upaya sejumlah negara mengurangi ketergantungan minyak Rusia menjadi pemicunya.
Rekomendasi Cheril, buy saham WINS yang dalam jangka pendek berpotensi menguat ke harga Rp 324. "Secara harga juga menarik karena breakout resistance MA jangka pendek dan secara momentum membentuk MACD golden cross," kata Cheril kepada Kontan.co.id, Rabu (18/1).
Baca Juga: Siapkan Capex Rp 271 Miliar, Wintermar Offshore (WINS) Siap Lanjutkan Ekspansi Armada
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova turut memandang tren penguatan harga saham masih dapat berlanjut, asalkan masih mampu bertahan di atas area harga Rp 282. Sebab, secara teknikal pergerakan saham WINS masih ditahan oleh garis MA10 sebagai support dinamis.
Menimbang posisi fundamental perusahaan, Ivan menyarankan speculative buy untuk trading saham WINS. Pelaku pasar disarankan membatasi jumlah pembelian dengan membatasi risiko di level support Rp 282. Sedangkan target harga ada di Rp 326 dan Rp 348.
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, penguatan WINS hari ini disertai peningkatan volume pembelian, tapi belum mampu menembus area resistance. Herditya pun menyematkan rekomendasi buy if break terhadap saham WINS.
Area support berada di Rp 268, dan resistance pada level harga Rp 318. "Dari sisi indikator, baik MACD maupun Stochastic, WINS masih berpeluang melanjutkan uptrend," kata Herditya.
Baca Juga: Wintermar Offshore Marine (WINS) Lunasi Uang US$ 45 Juta dari IFC
Dihubungi terpisah, Investor Relations Wintermar Offshore Marine, Pek Swan Layanto, memandang positif prospek industri pada tahun ini. Peluang datang dari pemulihan ekonomi global atas dampak pandemi covid-19 yang bakal mengerek permintaan migas.
Selain itu, konflik Rusia-Ukraina menyebabkan sanksi terhadap minyak Rusia. Kondisi ini memicu fokus dunia terhadap isu ketahanan energi, yang kemudian mendorong percepatan eksplorasi migas lepas pantai yang cukup tertinggal dalam beberapa tahun terakhir. Siklus investasi di sektor migas akan mendorong investasi pada kapal.
"Wintermar telah menjadi penerima manfaat dari perkembangan ini. Terindikasi dari permintaan untuk kapal offshore support vessels (OSV) yang telah meningkat sepanjang tahun 2022, disertai peningkatan utilisasi dan charter rates," ujar Pek Swan kepada Kontan.co.id, Rabu (18/1).
Baca Juga: Tambah 2 Kapal, Wintermar Offshore Marine (WINS) Punya 41 Armada Saat Ini
Sampai dengan akhir November 2022, nilai contract on hand WINS mencapai US$ 71 juta, yang merupakan nilai contract on hand tertinggi WINS sejak Mei 2021. Jika dihitung berdasarkan kurs dolar Amerika Serikat (AS) saat ini di level Rp 15.087, maka nilai kontrak yang ditangani WINS per November 2022 setara dengan Rp 1,07 triliun.
Sampai dengan akhir tahun 2022, WINS memiliki dan mengoperasikan 41 kapal. Pek Swan menegaskan, pada tahun 2023 WINS akan kembali melanjutkan program ekspansi armada dengan merencanakan akuisisi beberapa kapal dengan spesifikasi mid to high tier.
Guna memuluskan strategi tersebut, WINS menganggarkan belanja modal (capex) sekitar US$ 18 juta. Jumlah itu setara dengan Rp 271,57 miliar dengan asumsi kurs Rp 15.087 per dolar AS. "Akan dialokasikan untuk akuisisi beberapa unit PSV, AHTS maupun ASD. Dana akan bersumber dari ekuitas serta pinjmanan," terang Pek Swan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News