Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan harga batubara turut menyeret saham emiten yang bergerak di jasa pertambangan. Sejumlah saham yang bergerak di bidang ini terpantau melemah sejak awal tahun alias secara year-to-date (YtD).
Misalkan, PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) yang sejak awal tahun sahamnya melemah 5,88%. Saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) tercatat melemah 1,32%, saham PT RMK Energy Tbk (RMKE) melemah 11,17%, dan saham PT Petrosea Tbk (PTRO) melemah 1,39%.
Namun demikian, ada pula saham yang tercatat menguat tipis, seperti saham PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik tipis 0,67% secara YtD. Dalam sepekan, saham anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini sudah menguat 5,21%.
Baca Juga: Harga Batubara Masih Panas, Emiten Penyedia Jasa Tambang Memacu Kinerja Tahun Ini
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, dari saham-saham tersebut, saham UNTR, DOID, RMKE dan TEBE masih berada pada fase downtrend, namun terdapat indikasi minor bullish reversal. “Sedangkan PTRO masih berada pada fase uptrend dan potensi normal pullback,” kata Alrich.
Saham UNTR dan DOID dinilai Alrich masih bisa dicermati oleh investor. Saham UNTR direkomendasikan trading buy, dengan titik entry di atas harga Rp 25.400, dan stoploss di bawah Rp 24.000. Secara teknikal, saham UNTR menunjukkan MA20 breakout Rp 25.400 dengan pola white marubozu didukung volume yang solid memvalidasi indikasi rebound lanjutan. Hal tersebut sejalan dengan pelebaran positive slope MACD.
Baca Juga: Kadin: Prioritas Hilirisasi Bisa Dilakukan pada Sejumlah Komoditas Tertentu
Alrich juga merekomendasikan trading buy saham DOID, dengan titik entry di atas Rp 290 dan stoploss di bawah Rp 290. Secara teknikal, saham DOID membentuk pivot breakout Rp 284 dengan kenaikan volume memvalidasi rebound lanjutan. MFI yang cenderung bergerak naik dari oversold area sejalan dengan indikasi tersebut.
Analis Ciptadana Sekuritas Asia Arief Budiman menyematkan rekomendasi beli saham UNTR dengan target harga Rp 35.000 per saham. Target ini mencerminkan price to earnings ratio (PER) 2023 sebesar 6,9 kali. Saham UNTR dinilai atraktif karena valuasinya yang menarik dan yield dividend yang tinggi, meskipun laba bersih UNTR kemungkinan sudah mencapai puncaknya pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News