kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Logam Dalam Tren Bullish, Cermati Pendorongnya


Rabu, 03 April 2024 / 19:19 WIB
Harga Logam Dalam Tren Bullish, Cermati Pendorongnya
ILUSTRASI. Petugas menunjukan emas batangan seberat 1 kg hasil produksi PT Aneka Tambang (ANTAM) di Jakarta, Senin (19/1). Harga Logam Dalam Tren Bullish, Cermati Pendorongnya.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas logam dalam tren positif dalam sebulan terakhir. Analis memperkirakan tren positif tersebut masih akan berlanjut ke depan. 

Berdasarkan data Trading Economics, pada Rabu (3/4) pukul 17.53 WIB, harga emas berada di US$ 2.271 per oz troi atau naik 3,57% dalam sepekan dan naik 7,44% dalam sebulan. Perak di US$ 26,3 per oz troi atau naik 6,55% dan 10,08% serta tembaga di US$ 4,08 per Lbs atau naik 2,15% dalam sepekan dan 5,87% dalam sebulan.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memaparkan, kuatnya harga emas di tengah kuatnya permintaan safe haven dalam menghadapi ketegangan geopolitik.

Baca Juga: PT Timah (TINS) Ungkap Penyebab Penurunan Produksi Bijih Timah 26% di 2023

Pada saat yang sama, para pedagang mengabaikan imbal hasil Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dan prospek The Fed untuk tidak menurunkan suku bunga pada bulan Juni.

Data awal pekan ini menunjukkan manufaktur AS secara tak terduga bangkit kembali, dengan kenaikan harga bahan mentah memicu kekhawatiran bahwa inflasi akan kembali meningkat.

"Investor sekarang menantikan laporan pekerjaan bulan Maret di AS dan pernyataan dari beberapa pejabat Fed untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai jalur suku bunga," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/4).

Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer melanjutkan, harga emas diperkirakan akan mencapai US$ 2.300 dalam waktu dekat, dengan potensi untuk mencapai US$ 2.500 jika tren ini berlanjut. "

Baca Juga: Sejumlah Ekonom Ramal Ekonomi Indonesia Dapat Tumbuh 5% pada 2024, Ini Pendorongnya

Ini didukung oleh kondisi politik dan ekonomi global, terutama di AS," tulisnya dalam riset, Rabu (3/4).

Ia menyebutkan, meskipun pemerintahan AS berusaha untuk mengatasi masalah dan mencegah shutdown, kondisi politik dan ekonomi yang semakin tidak stabil telah mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas.

Namun, ia menyebutkan akan terjadi penurunan dalam jangka pendek, yang sudah tercermin pada koreksi harga hari ini sebesar 0,37%. Meski begitu, secara keseluruhan, tren menunjukkan bahwa harga emas cenderung naik dengan momentum yang kuat.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×