Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
Total simpanan dan simpanan dalam sistem perbankan Indonesia meningkat sekitar Rp 602 triliun selama pandemi atau dari Rp 4.578 triliun pada Februari 2020 menjadi Rp 5.180 triliun pada September 2021. Mirae Asset melihat hal tersebut yang akan meningkatkan pengeluaran ketika kepercayaan konsumen Indonesia pulih.
Normalisasi kebijakan moneter The Fed seharusnya memiliki dampak yang relatif terbatas terhadap IHSG.
Di sisi lain, untuk memerangi inflasi yang sangat tinggi, The Fed kemungkinan akan mempercepat jadwal pengurangan pembelian obligasi bulanan dan menaikkan suku bunga Fed-nya.
Baca Juga: IHSG Ditutup di Zona HIjau, Saham-Saham Ini Banyak Diborong Asing
Belajar dari kebijakan pengetatan moneter AS terakhir (menaikkan Fed rate dan menurunkan neraca Fed) ketika inflasi AS meningkat pada tahun 2015 – 2019, IHSG mampu mengungguli, dipimpin oleh sektor perbankan (JAKFIN).
"Menurut kami, normalisasi kebijakan moneter The Fed saat ini juga akan berdampak relatif terbatas terhadap IHSG," sebutnya.
Dari sana, pilihan utama Mirae Asset condong ke bank, pengecer kelas atas, dan pertambangan batu bara yang membuka jalan bagi BBNI, BMRI, BBRI, BTPS, BJTM, MAPA, ADRO, dan ITMG.
"Pada tanggal 7 Desember, pilihan teratas kami dengan bobot yang sama menghasilkan akumulasi pengembalian sebesar 43,8% dibandingkan akumulasi pengembalian IHSG sebesar 3,3% sejak dimulainya laporan pilihan teratas bulanan kami pada Agustus 2019. Oleh karena itu, pilihan utama kami mengungguli IHSG sebesar 40,5%," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News