Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga komoditas logam industri mulai berbalik arah setelah penurunan tajam di awal pekan.
Mengutip Reuters, Selasa (25/2) pukul 12.30 WIB, harga tembaga kontrak tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) naik 0,3% menjadi US$ 5.708,50 per metrik ton. Padahal pada Senin (24/2), harga tembaga tumbang 1,32%.
Setali tiga uang, harga nikel kontrak tiga bulanan di LME juga berhasil naik 1,1% ke US$ 12.565 per metrik ton. Di awal pekan ini, harga nikel pun sempat melemah 0,80%.
Baca Juga: Harga minyak mentah rebound, minyak WTI ke US$ 51,56 dan Brent US$ 55,91 per barel
Hanya saja, harga aluminium stagnan pada level US$ 1.699 per metrik ton. Pada Senin (24/2) harga aluminium turun 0,85%.
Kenaikan harga beberapa komoditas logam industri ini terjadi karena investor melakukan aksi beli setelah harga komoditas ini anjlok di sesi sebelumnya.
Namun, penguatan komoditas logam industri masih dibatasi oleh penyebaran virus corona secara global. Padahal di sisi lain, harapan datang setelah pemerintah China akan mendukung perekonomian dengan lebih banyak memberikan stimulus.
Di awal pekan lalu, kekhawatiran penyebaran virus corona yang cepat di Korea Selatan dan Italia mendorong harga tembaga ke level terendah dalam dua minggu.
Baca Juga: Kilau harga emas spot masih meredup di US$ 1.655,97 per ons troi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News