Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membaiknya harga batubara turut mengerek kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sepanjang semester pertama 2021. Konstituen Indeks Kompas100 ini mencatat rata-rata harga batubara sebesar US$ 74,7 per ton. Harga rata-rata ini naik 34% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 55,7 per ton.
Direktur Utama ITMG Mulianto menyebut, program vaksinasi dan penerapan normalitas baru di seluruh dunia telah mendorong pemulihan konsumsi dan permintaan energi, sehingga bermuara pada kenaikan harga batubara semenjak Oktober tahun lalu. Indeks Newcastle mencatat harga batubara menyentuh level US$ 131,41 per ton pada akhir Juni 2021.
Kenaikan ASP ini terjadi di saat ITMG mencatatkan penurunan volume penjualan. Sepanjang paruh pertama 2021, ITMG menjual 9,0 juta ton batubara, menurun 18,91% dari penjualan batubara di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 11,1 juta ton.
Baca Juga: Ini sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi harga batubara
Meski demikian, pendapatan ITMG tetap terkerek. ITMG mencatatkan pendapatan bersih senilai US$ 676,30 juta atau naik 3,72% dari pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 652,02 juta. Margin laba kotor naik 18% dari paruh pertama tahun lalu menjadi 34% pada paruh pertama tahun ini.
Kenaikan harga jual rata-rata yang signifikan ditambah kontrol biaya yang disiplin telah menghasilkan arus kas yang kuat bagi ITMG. Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA tercatat sebesar US$ 224 juta, melesat 148% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Semester I-2021, Indo Tambangraya Megah (ITMG) catat penjualan batubara 9 juta ton
Dus, laba bersih naik signifikan sebesar 312% dari sebelumnya US$ 29 juta pada paruh pertama 2020 menjadi US$ 118 juta pada periode yang sama tahun ini. Adapun laba bersih per saham dibukukan sebesar US$ 0,11.
Adapun dari target volume penjualan sebanyak 21,5 juta ton-22,4 juta ton untuk tahun ini, ITMG telah mendapatkan 79% kontrak penjualan. Sebanyak 56% harga jualnya telah ditetapkan, 24% lagi mengacu pada indeks harga batubara, sedangkan sebanyak 21% belum terjual.
Baca Juga: Emiten yang paling diuntungkan di tengah meroketnya harga batubara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News