Sumber: KONTAN | Editor: Test Test
JAKARTA. Harga jual rata-rata minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang tahun lalu merosot 12,5% dari tahun 2008 menjadi Rp 6.242 per kilogram (kg). Untung saja, volume penjualan CPO mereka meningkat 8,83% menjadi 1,06 juta ton.
Hubungan Investor AALI Tjahyo Dwi Ariantono mengungkapkan, sebenarnya, harga rata-rata CPO sepanjang tahun lalu itu merupakan harga yang normal. "Justru tahun 2008 lalu, harga CPO naik tinggi karena terimbas kenaikan harga minyak," katanya kepada KONTAN, kemarin.
Sekedar informasi, pada Juli 2008, harga minyak bumi sempat berada di level US$ 147,27 per barel. Akibatnya, harga rata-rata CPO AALI tahun itu ikut terkerek naik 18,9% menjadi Rp 7.134 per kg dibandingkan tahun 2007 yang hanya Rp 6.000 per kg.
Karena itulah, ketika harga CPO kembali normal, terlihat ada penurunan harga cukup dalam dibandingkan tahun 2008. Namun, Tjahyo enggan menyebutkan target harga rata-rata CPO tahun ini. "Meski pada kuartal satu terlihat akan ada kenaikan permintaan, secara umum, semuanya tergantung pasar," imbuh dia.
Dalam kesempatan itu, Tjahyo juga menyampaikan kinerja penjualan produk lainnya. Seperti, penjualan kernel pada 2009 turun 7,96% menjadi 151.424 ton, dengan harga rata-rata yang juga turun 34,25% jadi Rp 2.586 per kg.
Selain itu, produk palm kernel oil (PKO) AALI meningkat 60,23% menjadi 30.121 ton, dengan harga Rp 6,204 per kg. Sedangkan penjualan palm kernel extract (PKE) juga naik 38,66% menjadi 38.085 ton. Harga PKE yang mereka bukukan anjlok 58,08% menjadi Rp 340 per kg.
Dengan melihat semua torehan angka penjualan AALI, secara kasar bisa dihitung pendapatan perusahaan perkebunan Grup Astra ini pada tahun lalu mencapai Rp 7,18 triliun. Namun, Tjahyo bilang, angka itu belum termasuk penjualan dari produk karet dan minyak goreng AALI.
Sekedar mengingatkan, hingga akhir 2008, penjualan AALI mencapai Rp 8,16 triliun. Sementara laba bersihnya tercatat Rp 2,63 triliun. Kemarin, harga saham AALI merosot 1,02% dan berakhir di level Rp 24.250 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News