Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen dan pemasok beras, PT Wahana Inti Makmur akan menawarkan saham perdana Rp 155 per saham. Rencananya, perusahaan yang akan menyandang kode saham NASI ini akan menggelar initial public offering (IPO) pada 13 Desember 2021.
Dalam pengumuman perusahaan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (6/12), Wahana Inti Makmur akan menggelar penawaran umum atau offering pada 7 - 9 Desember 2021.
Wahana Inti Makmur, yang masuk dalam sektor barang konsumer primer, menawarkan 200 juta saham untuk publik. Dengan begitu, perusahaan dapat mengantongi dana segar Rp 31 miliar.
Untuk menggelar IPO, Wahana Inti Makmur menggandeng UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Bagi calon investor yang tertarik menanamkan dananya dalam emiten ini, dapat menyampaikan minat atas saham secara langsung melalui sistem Penawaran Umum Elektronik (e-ipo.co.id).
Selain itu, minat terhadap saham perdana ini juga bisa disampaikan melalui perusahaan efek di mana pemodal menjadi nasabahnya.
Rencana penggunaan dana
Wahana Inti Makmur sudah menyiapkan sejumlah agenda penggunaan dana IPO.
Pertama, sekitar 11% akan digunakan untuk membeli kendaraan seperti truk, mobil box, dan motor untuk mendukung kegiatan operasional serta distribusi produk perusahaan. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 2022 sampai 2023.
Kedua, sekitar 4% untuk pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Jawa Barat dengan luas 2.589 meter persegi untuk gudang. Nilai transaksi pembelian tanah ini sebesar Rp 906,15 juta atau Rp 350.000 per meter persegi.
Ketiga, sekitar 14% akan digunakan untuk membiayai pembangunan gudang di atas tanah yang dibeli tersebut. Pembangunan gudang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2022.
Sisa uang IPO yang mencapai 61% dari total nilai bersih akan digunakan Wahana Inti Makmur untuk modal kerja perusahaan, termasuk untuk pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional.
Per Juni 2021, Wahana Inti Makmur membukukan penjualan Rp 22,58 miliar atau naik 7,88% dibanding realisasi penjualan per Juni 2020 yang sebesar Rp 20,93 miliar.
Kemudian, laba neto pada periode yang sama tercatat Rp 363 juta atau merosot 48,66% year on year, dari Rp 707 juta. Sepanjang 2020, perusahaan membukukan penjualan Rp 40,54 miliar dengan laba bersih Rp 1,05 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News