Reporter: Barratut Taqiyyah, Djumyati Partawidjaja | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana initial public offering (IPO) PT Tower Bersama Infrastructure masih terus menggelinding. Menurut Direktur Tower Bersama Infrastucture Helmi Yusman Santoso, nilai valuasi IPO Tower Bersama adalah Rp 2.025.
Harga tersebut, kata Helmi, lebih murah ketimbang harga industri serupa di luar negeri, khususnya Amerika dan Asia. "Valuasi kami terdiskon sekitar 30% dibanding industri di luar negeri," jelasnya kepada KONTAN.
Hingga saat ini, tingkat pertumbuhan pendapatan Tower Bersama mencapai 55% per tahun. Bandingkan dengan Amerika yang pertumbuhannya hanya mencapai 8%-12% per tahun.
Tak heran, jika minat investor asing atas IPO tersebut terbilang tinggi. Helmi bilang, terjadi oversubcribe permintaan asing hingga enam kali lipat pada roadshow yang diselenggarakan di lima kota luar negeri, mulai Hongkong, Singapura, Boston, New York, hingga London.
Dia menambahkan, Tower bersama baru akan membagikan dividen pada 2012 mendatang. "Sebab, kami baru listing di akhir 2010," imbuhnya. Rencananya, dividen yield yang akan dibagikan sebesar 30% dari laba bersih.
Pada hajatan IPO tanggal 26 Oktober mendatang, Tower Bersama akan melepas 890 juta saham. Angka tersebut sudah termasuk saham publik dan green shoes. Nantinya, perusahaan jasa telekomunikasi ini bakal menggunakan kode emiten TBIG.
Tambahan saja, hingga saat ini, Tower Bersama sudah memiliki 4.000 tenant yang menyewa 2.600 towernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
