Reporter: Ridwan Nanda Mulyana, Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu 8 Januari 2025 melalui aksi penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO). Setelah IPO, apakah saham RATU layak dibeli atau dijual?
Diberitakan sebelumnya, harga IPO saham RATU ditetapkan sebesar Rp 1.150 per saham. Ini merupakan batas atas dari harga penawaran awal atau book building yang ditawarkan anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Masa penawaran umum akan berlangsung pada 2–6 Januari 2025.
Melansir prospektus yang diterbitkan di Harian Kontan pada Kamis (2/1), RATU menawarkan 543,10 juta saham biasa. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor pasca-IPO.
Adapun jumlah itu terdiri dari 190,53 juta saham baru yang dikeluarkan oleh RATU atau setara dengan 7%. Sementara 352,95 juta saham merupakan saham milik RAJA dalam rangka divestasi atau setara 13%.
Baca Juga: Selain Di SSCASN, Ini Link Pengumuman Akhir CPNS Kemenkumham 2024, Berapa Gaji PNS?
Dus, emiten yang bergerak di sektor minyak dan gas bumi ini berpotensi mengantongi dana Rp 624,46 miliar, yang terdiri dari Rp 218,56 miliar dari saham baru dan Rp 405,90 miliar dari penawaran saham divestasi.
Adapun dana hasil penawaran saham baru yang diterbitkan RATU akan dipinjamkan ke anak usahanya, yaitu PT Raharja Energi Tanjung Jabung sebesar Rp 157,36 miliar untuk pemenuhan kewajiban pembayaran cash call.
Kemudian sekitar Rp 34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi RATU, yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana untuk mendukung kegiatan operasional berupa pembayaran cash call.
Sementara itu hasil penjualan saham divestasi akan sepenuhnya diberikan kepada RAJA. Dengan demikian, RATU tidak akan menerima hasil dari penjualan saham divestasi tersebut.
Rekomendasi saham RATU
Community Lead Indo Premier Sekuritas Angga Septianus mengamati sebagai emiten yang terafiliasi dengan konglomerasi, IPO saham RATU akan menarik perhatian pasar.
Selain itu, IPO RATU juga bakal memberikan sentimen positif bagi emiten induknya. Menurut Angga, RATU punya prospek menarik sebagai pilihan trading untuk jangka pendek hingga jangka menengah.
"Sambil memantau progres selanjutnya dari aksi korporasi yang akan dilakukan oleh emiten bersangkutan. Jika ada aksi korporasi maka kenaikan lanjutan dapat terjadi," kata Angga.
Analis Stocknow.id Abdul Haq Alfaruqy mengamini, IPO saham RATU bisa menjadi pilihan menarik. Menurutnya, RATU memiliki prospek kinerja yang apik, aset yang cukup besar, serta dukungan atau sinergi dengan induk usaha.
"Hal ini juga bisa diikuti euforia para investor terhadap kedua saham tersebut," ungkap Abdul Haq.
Baca Juga: Mulai Disalurkan, Inilah Cara Baru Beli Pupuk Subsidi 2025, Harga Rp 2.000-an Per Kg
Selanjutnya: Ancaman Trump ke Hamas Jika Tak Bebaskan Sandera Sebelum Pelantikan: Neraka TimTeng
Menarik Dibaca: Ada Promo Gyu-Kaku Dapat Diskon 20% hingga Rp 200.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News