Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Trishindo Tbk telah menetapkan harga pelaksanaan penawaran umum saham perdana ke publik alias initial public offering (IPO). Harga pelaksanaan ini di batas bawah dari harga penawaran awal.
Dalam pengumuman di situs resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (19/3), harga pelaksanaan IPO Jaya Trishindo dipatok sebesar Rp 110 per saham.
Perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya 250 juta saham baru ke publik atau setara 30,53% dari modal ditempatkan dan disetor. Dengan demikian, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 27,5 miliar.
Selain menawarkan saham perdana ke publik, Jaya Trishindo juga akan menerbitkan waran sebanyak 125 juta waran seri I atau setara 21,97% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor. Adapun harga pelaksanaan waran ini dipatok seharga Rp 400 per lembar dan berlaku hingga 27 Maret 2021.
Dana hasil pelaksanaan IPO akan digunakan untuk meningkatkan penyertaan di entitas anak, PT Komala Indonesia. Nantinya, Komala Indonesia akan menggunakan 60% dana hasil IPO tersebut untuk belanja modal, khususnya menambah dua unit helikopter baru, sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja.
Untuk melancarkan aksi ini, Jaya Trishindo telah menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek. Saham Jaya Trishindo diharapkan bisa tercatat di papan bursa pada 27 Maret 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News