Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan satu emiten baru. Dia adalah perusahaan pengembang kawasan industri di kawasan Tangerang dan sekitarnya, PT Bumi Citra Permai Tbk.
Bumi Citra telah menyampaikan pendaftaran penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO) ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 13 Oktober 2009 lalu. Mereka pun menunjuk PT Overseas Securities sebagai penjamin emisi (underwriter) pelaksana IPO.
Direktur Investment Banking Overseas Securities Rudi Tuahunse menjelaskan, Bumi Citra akan melepas 500 juta saham, atau setara 41,67%. Bumi Citra akan membanderol saham IPO itu dengan harga Rp 110 - Rp 125 per saham. Artinya, Bumi Citra bakal meraup dana segar Rp 55 miliar hingga Rp 62,5 miliar dari hajatan tersebut.
Direktur Operasional Bumi Citra Rudy Wijaya mengatakan, Bumi Citra akan menggunakan 70% dana IPO untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun depan. Maklum, mereka akan melakukan pembebasan tanah seluas 40 hektare di Cikupa, Tangerang.
Menggeliatnya iklim industri tanah air menjadi alasan mengapa BUMI melakukan alokasi pada capex tersebut. Apalagi, banyak pengusaha asing yang mulai mengalihkan pabriknya dari negara Asia laiknya ke Indonesia. "Kami perluas landbank karena melihat potensi kenaikan minat pembeli kawasan industri bakal berlanjut hingga tahun depan," ujar Rudy.
Sementara, Bumi Citra akan menggunakan 20% dana IPO lain untuk pematangan lahan dan pengembangan infrastruktur, seperti jalan dan saluran air. Sisanya atau 10% akan mereka alokasikan untuk biaya pemasaran dan perizinan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News