Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Setelah sempat tertunda beberapa kali, akhirnya PT Bank Agris bakal melenggang di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank Agris akan menawarkan saham ke publik sebanyak-banyaknya sebesar 900 juta saham biasa atau 21,25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga saham dalam Initial Public Offering (IPO) itu sebesar Rp 105 - Rp 115 per saham. Dengan begitu, bank yang fokus pada pembiayaan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) itu akan memperoleh dana sekitar Rp 94,5 miliar hingga Rp 103,5 miliar.
Dalam hajatan itu, Bank Agris menunjuk PT Indo Premier Securities sebagai penjamin emisi. Eban S Banowo, Associate Director Investment Banking Indo Premier mengatakan, harga saham perdana tersebut mencerminkan Price to Book Value (PBV) sebesar 1,1 kali, sama seperti PBV industri perbankan yang memiliki aset di bawah Rp 5 triliun. "Sehingga, harganya sangat fair. Dan kami optimis saham ini terserap," ujarnya di Jakarta, Senin (24/11).
Sebesar 70% dari hasil dana IPO bakal digunakan untuk ekspansi kredit. Sisanya, sebesar 30% akan dipakai untuk menunjang rencana pengembangan jaringan kantor. Perseroan akan menawarkan saham itu untuk investor lokal saja.
Perseroan ini juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan mengalokasikan saham sebanyak-banyaknya 90 juta saham atau 10% dari jumlah penerbitan saham yang ditawarkan.
Adapun masa penawaran awal akan dilakukan pada 24 November-1 Desember, tanggal efektif pada 10 Desember, penawaran umum pada 12,15, dan 16 Desember, serta pencatatan di BEI pada 22 Desember mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News