kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Gas Alam Terus Melesat Tinggi, Ini Penyebabnya


Senin, 28 Maret 2022 / 17:31 WIB
Harga Gas Alam Terus Melesat Tinggi, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Kapal tanker liquefied natural gas (LNG)


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konflik Rusia-Ukraina yang masih memanas memicu lonjakan harga pada berbagai komoditas. Konflik yang melibatkan salah satu produsen gas alam terbesar di dunia pada akhirnya mengangkat harga gas alam melambung tinggi.

Mengutip Bloomberg, Senin (28/3), harga gas alam berada di US$ 5,60 per mmbtu. Harga tersebut naik 0,34% dibandingkan hari Jum'at (25/3), yaitu US$ 5,36 per mmbtu.

Founder Traderindo.com Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, kenaikan harga gas alam akibat pasokan yang menurun dan tren kenaikan harga minyak. Ditambah masalah geopolitik Rusia dan Ukraina yang semakin memanas semakin membuat harga gas alam meningkat.

"Pasokan yang ketat, tingkat penyimpanan yang rendah, dan masalah keamanan pasokan gas baru yang dipicu oleh perang di Ukraina membuat banyak negara Eropa memulai untuk meningkatkan pasokan dan melakukan diversifikasi dari impor gas Rusia," kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Senin (28/3)

Wahyu mengatakan diversifikasi juga dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), di mana AS sedang menyelesaikan rencana untuk memasok hingga 15 miliar meter kubik gas alam cair pada akhir 2022.

Baca Juga: Harga Gas Alam Naik, Cek Rekomendasi Analis Untuk Saham PGAS Hari Ini Senin (28/3)

"Perjanjian tersebut bertujuan untuk membantu Eropa untuk mengurangi ketergantungannya pada gas alam dari Rusia, dengan tujuan untuk mengekang impor Rusia hingga dua sampai tiga tahun ini," ujar Wahyu

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan harga gas alam semakin melonjak karena belum ada kepastian kapan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina terjadi ditambah saluran gas alam dari Rusia ke Ukraina mengalami ledakan sehingga membuat gas alam terus melonjak tinggi.

"Di sisi lain kebutuhan gas alam saat ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan pasca sanksi ekonomi yang diterapkan Eropa, Amerika dan Inggris terhadap Rusia membuat harga gas alam terus mengalami lonjakan tinggi," ucap Ibrahim

Wahyu menjelaskan persediaan gas alam terus mengalami penurunan dari yang diharapkan, selain untuk kebutuhan energi kebutuhan gas alam juga digunakan untuk pembuatan pupuk.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×