kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.564   1,00   0,01%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Harga Gas Alam di Eropa Naik di Tengah Lebihnya Pasokan AS, Ini Penyebabnya


Selasa, 26 Maret 2024 / 21:14 WIB
Harga Gas Alam di Eropa Naik di Tengah Lebihnya Pasokan AS, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Gas alam yang menyala di landasan sumur minyak menyala saat matahari terbenam di luar Kota Watford, Dakota Utara, 21 Januari 2016.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

Untuk itu, ia mengatakan bahwa produsen dan operator pipa gas alam AS mengakui ada kelebihan pasokan yang menggantung di pasar, tetapi mereka percaya bahwa gas akan terus diminati di dalam dan internasional selama beberapa dekade mendatang.

Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan AS melihat kemerosotan pasar saat ini sebagai bagian tak terelakkan pada siklus industri.

Meski begitu, ia mengatakan bahwa kelebihan pasokan gas alam AS saat ini akan mereda dalam beberapa bulan mendatang, karena banyak operator yang membatasi produksi sebagai tanggapan atas kemerosotan harga pada Februari hingga Maret 2024. 

Baca Juga: Komitmen TubanPetro Menggagas Keberlanjutan dalam Industri Petrokimia

Selain itu, sentimen lainnya karena China yang merupakan salah satu konsumen utama juga sedang mengalami penurunan ekonomi hingga saat ini.

"Meskipun harga gas alam berada di level multi-year low di Amerika Serikat, produsen dalam negeri terus optimis tentang prospek jangka panjang gas sebagai bahan bakar, baik di Amerika maupun di luar negeri," kata dia.

Wahyu pun memprediksi harga gas alam akan diperdagangkan sekitar US$ 1.580 - US$ 2.700/MMBtu pada akhir kuartal ini. Namun, pada akhir tahun diprediksi harganya akan melonjak karena adanya musim dingin, ke level US$ 4.000 - US$ 6.000/MMBtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×