kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Turun Tipis pada Senin (22/4) Setelah Naik 5 Pekan Beruntun


Senin, 22 April 2024 / 07:44 WIB
Harga Emas Turun Tipis pada Senin (22/4) Setelah Naik 5 Pekan Beruntun
ILUSTRASI. Senin (22/4) pukul 7.34 WIB, harga emas turun 0,33% ke US$ 2.384,05 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah tipis pada hari ini setelah menyentuh level penutupan perdagangan tertinggi pekan lalu. Senin (22/4) pukul 7.34 WIB, harga emas turun 0,33% ke US$ 2.384,05 per ons troi dari US$ 2.391,93 per ons troi pada akhir pekan lalu.

Sedangkan harga emas kontrak Juni 2024 di Commodity Exchange pagi ini berada di US$ 2.398,30 per ons troi. Harga emas berjangka ini melemah 0,65% dari US$ 2.413,8 per ons troi pada Jumat (19/4).

Harga emas telah menguat dalam lima pekan berturut-turut karena kekhawatiran akan pembalasan lebih lanjut antara Iran dan Israel memicu permintaan safe-haven.

“Situasi eskalasi dan de-eskalasi di Timur Tengah telah menguasai pasar. Jika situasinya menurun, maka emas akan turun atau berkonsolidasi seiring berkurangnya pembelian safe-haven,” kata David Meger, direktur logam. diperdagangkan di High Ridge Futures kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas UBS di Pegadaian Hari Ini, Senin (22/4/2024) Naik

Namun, dia memperkirakan tren naik yang lebih tinggi pada harga emas akan terus berlanjut karena Federal Reserve mungkin tidak menurunkan suku bunga secepat yang diperkirakan pasar.

Para pejabat The Fed telah sepakat mengenai gagasan bahwa tidak ada urgensi untuk menurunkan suku bunga. Pasar saat ini melihat peluang sekitar 67% penurunan suku bunga pada bulan September.

Kenaikan suku bunga mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga emas telah mencatatkan kenaikan kuat tahun ini. Lembaga penelitian yang didukung pemerintah Tiongkok, Antaike, memperkirakan harga emas akan naik lebih lanjut karena prospek permintaan Tiongkok yang kuat dan ketidakpastian makro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×