kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas turun terus ke level US$ 1.909 per ons troi di pasar spot


Selasa, 22 September 2020 / 10:07 WIB
Harga emas turun terus ke level US$ 1.909 per ons troi di pasar spot
ILUSTRASI. Emas batangan. Harga emas turun terus ke level US$ 1.909 per ons troi di pasar spot. REUTERS/Kim Hong-Ji


Reporter: Herlina KD, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah di pasar spot pada Selasa (22/9) pagi. Melansir Bloomberg pada pukul 10.00 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,15% ke level US$ 1.909,57 per ons troi.

Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Desember 2020 naik 0,14% ke level US$ 1.913,30 per ons troi.

Kemarin, harga emas sempat merosot lebih dari 3% karena aksi jual investor yang didorong oleh ketidakpastian stimulus fiskal AS dan penguatan dolar AS.

Baca Juga: Berapa Harga Emas Hari Ini, 22 September 2020, di Butik Emas Antam?

"Emas seharusnya diperdagangkan lebih tinggi pada permintaan safe-haven tetapi ini semacam terulang kembali seperti di musim semi ketika aksi jual pasar datang, pelaku pasar telah menjual aset secara keseluruhan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures seperti dikutip Reuters.

“Hanya ada kurangnya pembelian safe-haven dan mengikuti aksi jual ekuitas dan kekuatan dolar adalah kelemahan tambahan,” lanjut dia.

"Peluang Kongres menyetujui paket stimulus apa pun sebelum Januari secara asimtotik mendekati nol," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

Baca Juga: Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.065.000 per gram (22 September 2020)

"Pergerakan mundur dan penutupan di atas US$ 1.900 diperlukan untuk memberikan penangguhan hukuman jangka pendek tetapi sepertinya kita mungkin harus menguji koreksi terendah, US$ 1.863 pada tahap tertentu segera," paparnya.

Selanjutnya: Harga emas kembali rebound, setelah jatuh di awal pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×