kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Turun Lagi di Tengah Prospek Kenaikan Suku Bunga yang Masih Agresif


Selasa, 30 Agustus 2022 / 16:51 WIB
Harga Emas Turun Lagi di Tengah Prospek Kenaikan Suku Bunga yang Masih Agresif
ILUSTRASI. Selasa (30/8) pukul 16.30 WIB, harga emas spot turun 0,18% ke US$ 1.733,92 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada hari ini. Prospek kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang agresif untuk periode yang lebih lama membebani daya tarik logam mulia yang tidak menawarkan imbal hasil. 

Selasa (30/8) pukul 16.30 WIB, harga emas spot turun 0,18% ke US$ 1.733,92 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange turun 0,19% ke US$ 1.746,30 per ons troi.

"Emas akan terus didorong oleh sentimen dolar AS dalam jangka pendek," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management kepada Reuters. Indeks dolar masih berada di kisaran tertinggi dalam 20 tahun terakhir pada perdagangan kemarin meski hari ini melemah tipis. 

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Siang Ini Selasa 30 Agustus 2022, Cek Daftarnya di Sini

Pada konferensi bank sentral Jackson Hole di Wyoming, Federal Reserve menjanjikan semua upaya untuk menjinakkan inflasi yang sangat tinggi bahkan jika pertumbuhan terpukul. Pidato Powell menyebabkan harga emas sulit kembali naik. 

"Kami melihat pelemahan emas di sekitar US$ 1.730, penembusan level tersebut akan menarik fokus ke US$ 1.680-US$ 1.700, yang merupakan zona support besar berikutnya," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA. 

Meski emas dianggap sebagai aset aman selama ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan. Pasar sekarang sebagian besar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan Fed September. 

Baca Juga: Sejarah Warren Buffett dengan Komoditas Perak

"Pasar dalam mode wait and see untuk melihat bagaimana data ekonomi dimainkan, dan jika mulai memburuk di AS, saya pikir itu akan mengangkat emas," tambah Innes. 

Mencerminkan sentimen investor, kepemilikan di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun 0,4% menjadi 980,61 ton pada hari Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×