kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,85   2,25   0.25%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Spot Turun ke US$2.325,3 di Tengah Kenaikan Imbal Hasil US Treasury


Selasa, 02 Juli 2024 / 17:35 WIB
Harga Emas Spot Turun ke US$2.325,3 di Tengah Kenaikan Imbal Hasil US Treasury
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Alexander Manzyuk


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas turun di bawah tekanan dari kenaikan imbal hasil US Treasury dan penguatan dolar pada Selasa (2/7).

Sementara para investor menunggu komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell untuk petunjuk lebih lanjut tentang jalur suku bunga.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,3% menjadi US$2.325,3 per ons troi pada pukul 09:52 GMT.

Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun mencapai level tertinggi satu bulan pada Senin (1/7) dan tetap tinggi pada Selasa.

Membuat bullion yang tidak menghasilkan bunga menjadi kurang menarik, di tengah spekulasi kemungkinan kembalinya Donald Trump ke kursi presiden.

Baca Juga: Harga Emas Spot Bergerak Sideways

Harga emas turun 5% dari rekor tertinggi US$2.449,89 per ons troi yang dicapai pada 20 Mei, reli yang disebabkan oleh permintaan safe-haven yang didorong oleh ketidakpastian geopolitik dan ekonomi serta pembelian terus-menerus oleh bank sentral, kategori permintaan yang penting.

"Kami tidak melihat perubahan besar dalam alasan untuk memiliki logam mulia, dan dengan prospek pemotongan suku bunga AS selama paruh kedua yang mengundang kembali investor ETF, kelompok yang menjual bersih sejak 2022, kami melihat harga yang lebih tinggi pada akhir tahun," kata Saxo Bank dalam sebuah catatan.

Saxo Bank memperkirakan harga emas dan perak masing-masing akan mencapai US$2.500 dan US$35 per ons troi pada akhir 2024.

ETF - dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung secara fisik - menarik arus masuk pertama mereka dalam setahun pada bulan Mei.

Baca Juga: Harga Emas Diproyeksi Naik, Ini Sejumlah Sentimen Pendukungnya

Namun, ada tanda-tanda bahwa bank sentral memperlambat pembelian emas di tengah harga tinggi tahun ini, meskipun permintaan mereka tetap di atas level pra-2022.

Bank sentral melaporkan sekitar 10 ton pembelian emas bersih pada bulan Mei, turun 56% dari bulan ke bulan.

Pembelian bruto bulanan turun menjadi sekitar 23 ton dan diimbangi oleh penjualan bruto sekitar 12 ton, menurut World Gold Council.

Bank sentral Polandia, Turki, dan India adalah pembeli terbesar pada bulan Mei. Sementara Kazakhstan menjual 11 ton.

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,5% menjadi US$29,31, platinum naik 0,8% menjadi US$985,70, dan paladium naik 1,6% menjadi US$986,75.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×