kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,63   -8,92   -0.98%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas turun, investor baiknya bersikap wait and see


Jumat, 30 Oktober 2020 / 18:37 WIB
Harga emas turun, investor baiknya bersikap wait and see
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pilihan wait and see dalam menyikapi penurunan harga emas logam mulia saat ini, dinilai jadi pilihan yang paling tepat di tengah ketidakpastian yang masih tinggi. Apalagi, Presiden Direktur HFX International Sutopo Widodo menilai masih banyak sentimen yang jadi perhatian ke depan.

Mengutip laman logam mulia, harga emas Aneka Tambang (Antam) pada Jumat (30/10) berada di level Rp 992.000 per gram turun Rp 3.000 per gram dari hari sebelumnya. Sedangkan untuk harga buyback berada di level Rp 884.000 per gram. 

Sutopo menganjurkan investor untuk wait and see lebih dulu sebelum membeli ataupun menjual emas. Itu dilakukan sembari menunggu kepastian pemilihan presiden di Amerika Serikat (AS) yang bakal digelar pekan depan.

Baca Juga: Nasib logam mulia bergantung hasil pilpres AS di pekan depan

"Kemungkinan harga emas fisik Antam masih akan bergerak di kisaran Rp 975.000 per gram hingga Rp 1.000.000 per gram hingga pemilu AS usai," prediksi Sutopo kepada Kontan, Jumat (30/10).

Sementara itu, penurunan harga emas dunia saat ini dipicu oleh menguatnya dollar AS. Sebagaimana diketahui, pergerakan harga emas berbanding terbalik dengan dollar AS. Artinya ketika dolar AS menguat terhadap mata uang lain, harga emas tertekan karena menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Di saat yang sama, investor yang memegang emas dan membelinya saat harga lebih rendah bisa memanfaatkan kenaikan dollar AS untuk merealisasikan keuntungan atau profit taking.

Baca Juga: Harga emas siang ini di Pegadaian, Jumat 30 Oktober 2020

Di sisi lain, lonjakan kasus infeksi Covid-19 di Amerika Utara dan Benua Eropa membuat pasar keuangan drop signifikan. Saham turun, sedangkan sentimen negatif naik.

Alhasil, kecemasan di pasar ekuitas akibat lockdown yang kembali marak membuat VIX /indikator ketakutan melonjak tinggi di atas 40 dan menandai level tertingginya sejak 12 Juni. Selain itu, imbal hasil surat utang pemerintah AS bertenor 10 tahun juga naik 0,86% dalam sehari. 

Semenjak bank sentral global menerapkan kebijakan moneter ultra longgar yang ditandai dengan suku bunga rendah di negara-negara maju serta cetak uang melalui pelonggaran moneter (QE), pergerakan emas dan saham cenderung seirama. 

Baca Juga: Turun lagi, harga emas Antam berada di Rp 992.000 per gram pada hari ini (30/10)

"Emas digunakan sebagai sumber likuiditas untuk menutup margin call jika harga aset-aset ekuitas. Aksi jual inilah yang memantik harga emas jatuh ke bawah," ungkapnya. 

Apalagi, risiko ketidakpastian global yang tinggi terkait pemilihan presiden AS bakal digelar 3 November 2020, sehingga Sutopo merekomendasikan investor untuk melihat situasi setelah pemilu usai.

Selanjutnya: Harga emas hari ini (30/10) di Butik Emas Antam turun Rp 3.000 per gram

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×