kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Harga Emas Turun Dua Tahun Berturut-turut Akibat Kenaikan Suku Bunga


Jumat, 30 Desember 2022 / 16:13 WIB
Harga Emas Turun Dua Tahun Berturut-turut Akibat Kenaikan Suku Bunga
ILUSTRASI. Harga emas menuju penurunan tahunan dua kali beruntun hingga 2022.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menuju penurunan tahunan dua kali beruntun hingga 2022. Kenaikan suku bunga yang agresif oleh Federal Reserve Amerika Serikat (AS) merusak daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Kenaikan harga emas di perdagangan terakhir tahun ini masih belum mampu menutup penurunan sejak awal pekan. Jumat (30/12) pukul 14.35 WIB, harga emas spot naik 0,2% ke US$ 1.818,48 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$ 1.827,70 per ons troi.

"Untuk sebagian besar tahun ini, emas berada di bawah tekanan The Fed yang hawkish. Tetapi pada akhir tahun, emas melihat beberapa pemulihan dan mendapat harapan bahwa kenaikan suku bunga Fed mungkin melambat," kata Ilya Spivak, kepala makro global Tastytlive kepada Reuters.

Harga emas menuju penurunan tahunan sebesar 0,59% tahun ini. Tahun lalu, harga emas spot turun 3,64%. Sementara di tahun 2020, harga emas melonjak 25,17% dari posisi US$ 1.517,27 per ons troi di akhir 2019 sebelum pandemi tersebar luas.

Baca Juga: Ini Harga Emas Antam Terakhir 2022, Logam Mulia Libur Jualan Hari Ini!

Dolar AS muncul sebagai aset safe-haven pilihan di tengah kenaikan suku bunga Fed yang agresif. Indeks dolar menuju kenaikan tahunan terbaiknya sejak 2015, membuat emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang lain.

Namun, harga emas telah naik hampir US$ 200 dari level terendah lebih dari dua tahun pada bulan September. Harga emas akhir bulan ini berada di jalur untuk kuartal terbaiknya sejak Juni 2020. Penguatan harga emas di bulan-bulan terakhir 2022 dipicu harapan bahwa bank sentral AS dapat memperlambat laju kenaikan suku bunga di tahun depan.

Baca Juga: Harga Emas UBS Hari Ini di Pegadaian: Rp 1.012.000 per Gram!

The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis points (bps) pada bulan Desember setelah empat kenaikan berturut-turut masing-masing sebesar 75 bps. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak menawarkan imbal hasil.

"Pada tahun 2023, harga emas akan melihat banyak volatilitas tetapi tidak akan bergerak lebih jauh karena akan terjebak antara dolar AS yang lebih kuat dan penurunan imbal hasil Treasury," tambah Spivak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×