kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Turun di Bawah US$ 1.700 Kamis (15/9) Pagi


Kamis, 15 September 2022 / 07:12 WIB
Harga Emas Turun di Bawah US$ 1.700 Kamis (15/9) Pagi
ILUSTRASI. Kamis (15/9) pukul 7.03 WIB, harga emas spot melemah tipis 0,03% ke US$ 1.696,88 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun lagi di hari ketiga sejak rilis angka inflasi Amerika Serikat (AS). Status emas sebagai safe haven terhapus oleh potensi kenaikan suku bunga AS pekan depan.

Kamis (15/9) pukul 7.03 WIB, harga emas spot melemah tipis 0,03% ke US$ 1.696,88 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange melemah 0,11% ke US$ 1.707,20 per ons troi.

"Emas berpotensi stabil dan saat ini, pasar masih mencerna laporan inflasi. Level US$ 1.700 menjadi kunci untuk emas," kata Edward Moya, analis senior OANDA kepada Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik Tipis ke US$1.702.9, Dibatasi Ekspektasi Suku Bunga AS

Harga emas tetap turun meski dolar AS melemah. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah dalam dua hari terakhir hingga pagi ini.

Meski melemah, indeks dolar yang ada di 109,60 masih berada di kisaran level tertinggi. Pelemahan dolar menyebabkan emas batangan yang dihargai dengan greenback lebih murah bagi pembeli dalam mata uang lain.

Pasar memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin oleh Federal Reserve pada pertemuan kebijakan 20-21 September. Prediksi ini menyusul kenaikan tak terduga sebesar 0,1% secara bulanan dalam indeks harga konsumen AS untuk Agustus.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Rabu 14 September 2022, Cek Daftarnya di Sini

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Tetapi suku bunga yang lebih tinggi untuk menjinakkan kenaikan harga meredupkan selera untuk aset emas yang tidak menawarkan bunga.

“Setelah pertemuan FOMC, (The Fed) mungkin juga membuat pasar percaya bahwa mereka masih bisa tetap agresif. Jika US$ 1.700 tembus, maka kami tidak melihat banyak dukungan teknis,” tambah Moya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×