kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga emas turun 0,22% sepekan di tengah ancang-ancang kenaikan suku bunga


Sabtu, 25 September 2021 / 16:23 WIB
Harga emas turun 0,22% sepekan di tengah ancang-ancang kenaikan suku bunga
ILUSTRASI. Harga emas spot ditutup pada US$ 1.750,42 per ons troi pada Jumat (24/9).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas pekan ini hanya bergerak tipis. Harga emas spot ditutup pada US$ 1.750,42 per ons troi pada Jumat (24/9). Dalam sepekan, harga emas spot turun 0,22%.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange turun 0,72% ke US$ 1.805,90 per ons troi dalam sepekan terakhir. 

Pelemahan harga emas terjadi di tengah penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Para investor menghindari aset berisiko karena kekhawatiran default dan efek limpahan Evergrande China. Kenaikan suku bunga yang membayangi juga menjadi penahan harga emas pekan ini.

Pelemahan harga emas mengecil setelah tumbang 1% pada hari Kamis. Analis OANDA Craig Erlam memperkirakan harga emas akan melemah lagi.

"Kita akan melihat kelanjutan dari tren penurunan yang didorong oleh sikap The Fed, terutama karena beberapa kekhawatiran seputar Evergrande telah mereda," kata Erlam.

Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 1.000 ke Rp 918.000 per gram pada hari ini, Sabtu (25/9)

Emas turun ke level terendah satu bulan pada hari Kamis (23/9) di tengah ekspektasi Federal Reserve AS dapat menaikkan suku bunga. Indeks dolar yang melemah tipis pada hari Jumat menjadi penyokong kenaikan harga emas sehingga akumulasi penurunan harga emas sepekan mengecil.

"The Fed telah mengumumkan bahwa tapering sudah dekat. Langkah selanjutnya adalah ketika diterapkan ini akan mendorong suku bunga riil lebih jauh dan negatif untuk emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo. Dia menambahkan bahwa tapering akan menyebabkan volatilitas harian.

Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester kemarin mengatakan bahwa bank sentral harus mulai mengurangi stimulus untuk ekonomi pada bulan November. The Fed dapat mulai menaikkan suku bunga pada akhir tahun depan jika pasar tenaga kerja terus membaik.

Kenaikan suku bunga Fed akan meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak menawarkan imbal hasil. 

Baca Juga: Simak harga emas hari ini di Pegadaian, Sabtu 25 September 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×