Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik lebih tinggi pada hari Rabu (19/8) pagi, bertahan di atas level US$ 2.000 per ons troi. Didukung melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) di tengah investor menunggu risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve AS.
Melansir Reuters, pukul 07.57 WIB, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 2.002,12 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi satu minggu di US$ 2.014,97 pada hari Selasa. Harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi US$ 2.011,60 per ons troi.
Indeks dolar jatuh untuk sesi keenam berturut-turut, turun 0,1%, bertahan di dekat level terendah lebih dari dua tahun di sesi terakhir, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, imbal hasil Treasury AS turun tipis karena pasar sebagian besar mengabaikan data perumahan yang kuat dan mencari tanda-tanda bahwa kebuntuan politik atas putaran baru bantuan untuk mendukung perekonomian yang terkena virus corona mereda.
Baca Juga: Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.094.000 per gram (19 Agustus 2020)
Bursa saham Asia sebagian besar menguat pada hari Rabu setelah sesi Wall Street yang kuat di mana S&P 500 mencapai level tertinggi sepanjang masa, rebound dari kerugian besar yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
Lebih dari 22,03 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global dan 774.989 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters.
Kinerja ekspor Jepang turun 19,2% pada Juli dari tahun sebelumnya, membukukan penurunan dua digit selama lima bulan berturut-turut, data Kementerian Keuangan Jepang menunjukkan.
Saat ini pasar menunggu rilis risalah rapat terbaru Fed pada pukul 1800 GMT yang mungkin memberikan lebih banyak petunjuk tentang prospek suku bunga.
Harga perak naik 0,6% menjadi US$ 27,82 per ons. Platinum naik 0,2% menjadi US$ 958,33 dan paladium naik 0,1% menjadi US$ 2.190,98.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News